Foto Postingan BPIP: Paskibraka Tampak Berjilbab Besoknya Buka, Hari Ini Pakai Lagi

Saat prosesi pengukuhan menjadi Paskibraka tampak tak ada anggota yang berjilbab.

Republika.co.id
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Rep: A Syalaby, Erik Purnama Putra Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) lewat akun resmi di platform X memposting aktivitas para anggota Paskibraka pada Senin (12/8/2024) malam dan Selasa (13/8/2024). Dalam postingan tersebut, akun X @BPIP_RI merilis foto-foto kegiatan para anggota calon pasukan pengibar bendera pusaka tersebut saat menjalani prosesi renungan jiwa di kalasan ibu kota Nusantara pada Senin (12/8/2024) malam.

Dalam prosesi tersebut, tampak beberapa anggota calon paskibraka masih mengenakan jilbabnya. Hal tersebut juga terlihat dari Paskibraka dan TNI, Polri serta Paspampres yang mulai melaksanakan Gladi Kader di Lapangan Istana Garuda, di IKN, Ahad. Beberapa anggota tampak masih berhijab.

Meski demikian, pada unggahan foto saat prosesi pengukuhan menjadi Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo di IKN, Selasa (13/8/2024), tampak tidak ada satupun anggota paskibraka yang mengenakan jilbab. Padahal, berdasarkan jejak digital yang didapatkan Republika, ada 18 anggota paskibraka yang mengenakan jilbab.

Sementara itu, akun Instagram BPIP @bpipri pada Rabu (14/8/2024), mendadak mengunggah video kegiatan anggota Paskibraka 2024. Dalam video tersebut, terlihat Paskibraka putri ada yang mengenakan jilbab. Mereka menaiki bus di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024) pagi WITA.

Terlihat jika video yang diunggah BPIP mencoba menyorot Paskibraka putri mengenakan jilbab. Beberapa aktivitas Paskibraka putri yang mengenakan jilbab coba ditonjolkan. "Salam Pancasila," begitu keterangan akun BPIP dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu.

Hanya saja, komentar warganet masih terlihat kesal dan marah. Mereka menggeruduk akun BPIP untuk mempertanyakan kabar Paskibraka putri harus mencopot jilbab. Hal itu juga terkonfirmasi saat pengukuhan Paskibraka 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana IKN, Selasa (15/8/2024).

Republika sebelumnya berupaya menghubungi para pejabat BPIP mengenai isu dilepasnya jilbab tersebut. Hingga berita ini dimuat, belum ada satu pun pejabat yang menjawab pertanyaan dari Republika.

 

Disuarakan PPI.. 

Isu dugaan pelarangan jilbab bagi Paskibraka Pusat pertamakali disuarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, Irwan Indra. Dia menduga, pelarangan penggunaan jilbab bagi petugas Paskibraka Muslimah tahun ini dilakukan oleh BPIP. "Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP," ujar Irwan ketika dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Dia pun heran, mengapa BPIP sampai harus mewajibkan Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab. Hal tersebut tampak saat para anggota paskibraka berfoto di depan ibu kota negara (IKN) dimana tak ada satu pun anggotanya mengenakan jilbab. Padahal, profil mereka sebelumnya mengenakan jilbab.

Dia menjelaskan, sudah sejak lama, pasukan Paskibraka Muslimah sudah boleh berjilbab. Dia mendapat kesempatan menjadi pasukan Paskibraka pada 2001 sebagai perwakilan dari Sumatra Utara. "Saat itu sudah dibolehkan berjilbab di daerah. Di nasional sudah sejak 2002. Dulu zaman Orde Baru memang tak boleh," ujar dia, Rabu (14/8/2024).

Irwan mendapat informasi, sebenarnya ada 18 perwakilan Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Namun, semuanya harus mencopot penutup kepala tersebut karena aturan yang dikenakan BPIP. "Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024," ucap Irwan.

Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sebelumnya bertanggung jawab atas Paskibraka pasti tidak terlibat dalam urusan itu. Karena Irwan mendesak agar BPIP bisa menjelaskan ke publik atas kebijakan diskriminasi copot jilbab bagi Paskibraka perempuan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler