Bagaimana Debat Kiai Imaduddin Versus Rabithah akan Berlangsung? Ini 13 Tatibnya

Tidak diperkenankan bagi pihak manapun yang tidak diundang untuk hadir dalam acara.

Dok Antara
Logo Rabithah Alawiyah
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rabithah Alawiyah akan menggelar acara debat terkait soal nasab habaib di Indonesia pada 9 September 2024.

Baca Juga


Acara tersebut akan menghadirkan KH Imaduddin Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang dikenal mengkritisi sistem pencatatan keturunan Nabi Muhammad dari jalur alawiyyin (Ba'lawi) di Indonesia. Dari sisi Rabithah,  Ketua Maktab Daimi (lembaga otonom mengenai pencatatan nasab), Habib Syaikhon bin Abdulqodir Assegaf akan dihadirkan dalam debat.

BACA JUGA: Niat Sholat 5 Waktu untuk Makmum dan Imam

Dalam diskusi tersebut nantinya akan membedah serta menjawab tulisan Kiai Imad yang “Membatalkan nasab Baalawi". Acara diskusi yang mengangkat tema “Keabsahan Nasab Ba'alawi“ tersebut akan digelar di Kantor DPP Rabithah Alawiyah Jakarta pada 7-9 September 2024 mendatang. 

Rabithah Alawiyah pun sudah secara resmi mengundang KH Imaduddin Utsman untuk menghadiri diskusi atau debat soal nasab habaib di Indonesia. Hal ini diumumkan secara resmi melalui akun resmi media sosial organisasi dakwah tersebut. 

Dalam video yang diunggah akun instagram @Rabithah_Alawiyah tampak perwakilan dari Rabithah Alawiyah, Hamdy bin Alwy Assegaf mendatangi langsung lokasi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang berlokasi di Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (23/8/2024). 

Rabithah pun sudah merilis informasi berupa tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua pihak dalam acara debat pada 9 September.

 

13 tata tertib Rabithah.. 

 

1. Rasulullah mengajarkan untuk memuliakan tamu, tentu kenyamanan dan keamanan para tamu undangan menjadi prioritas panitia penyelenggara kegiatan akan diselenggarakan dengan penuh kekeluargaan.

2. Asas keadilan dalam sebuah diskusi adalah keharusan di dalam forum Rabithah Alawiyah. Ketidakadilan seperti saling memotong pembicaraan orang lain justru tidak baik bagi citra Rabithah Alawiyah selaku penyelenggara.

3. Rabithah Alawiyah menyiarkan seluruh kegiatan ini live Streaming. Dan dapat disaksikan via Youtube Nabawi TV. Tidak benar kika dikatakan acara tertutup dalam arti tidak bisa disaksikan masyarakat.

4. Tidak diperkenankan bagi pihak manapun yang tidak diundang untuk hadir ke tempat acara untuk hadir ke tempat acara. Hal ini demi membatasi jumlah hadirin sesuai kapasitas tempat acara juga demi khidmatnya acara dengan tidak adanya sorak sorai suara penonton sepanjang diskusi berlangsung.

5. Tidak benar lika dikatakan Rabithah Alawiyah diundang lima kali dan tidak hadir. Setiap undangan resmi pasti akan dijawab secara resmi oleh lembaga, sedangkan undangan tersebut tidak pernah ada dan kami meminta bukti tanda terima atas seluruh undangan tersebut.

6. Rabithah Alawiyah memiliki kantor terbuka dan terbiasa menerima kunjungan peneliti nasab yang datang dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memenuhi kebutuhan penelitiannya baik dalam dan luar negeri.

7. Kami memberikan kesempatan saudara H. Imaduddin untuk menyempurnakan penelitiannya langsung di lokasi yang terkait dengan objek penelitian beliau, Maktab Daimi Rabithah Alawiyah.

8. Pertemuan pada tanggal 7 akan turut dihadiri Ketua Maktab Daimi Habib Syaikhon bin Abdulqodir Assegaf dan perwakilan pengurus RA lainnya.

9. Moderator akan memimpin diskusi dan tidak diperkenankan  pihak manapun untuk memotong pembicaraan pihak lain selama  hak waktu yang diberikan, moderator break menghentikan pembicaraan pihak manapun yang melanggar aturan.

10. Durasi diskusi dengan sdr H Imaduddin dimulai pukul 09.00 dan direncanakan usai di pukul 15.00. tetapi modarator berhak memperpanjang  durasi tersebut atas permintaan para pihak hingga waktu yang tidak ditentukan jika dirasa ada hal-hal yang perlu dibahas selama debat dengan memperhatikan waktu istirahat sholat.

11. Saudara H Imaduddin berhak mengajukan nama untuk mendampingi beliau dalam diskusi tersebut. Rabithah Alawiyah tidak ingin secara sepihak menentukan siapa pendamping yang cocok.

12. Kenapa RA tidak mengundang saudara Anhar Gonggong atua saudara Mahfud MD? Karena forum ini fokus membahas isu nasab dengan kaidah ilmu nasab. Sehingga tidak ada kaitannya dengan kepakaran dua tokoh tersebut. Itu sejarah dibahas pada forum khusus ilmu sejarah.

13. Seluruh pihak yang diundang berhak membawa satu kamera  dan merekam seluruh kegiatan yang ada sedangkan saran live hanya dilakukan oleh Nabawi TV.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler