Mayoret Berjilbab Kuning Goyang Pargoy Bikin Heboh, Ustadz Das'ad: Itu Bukanlah Jilbab!

Ustadz Das'ad sebut Apa yang dipakai mayoret itu bukanlah jilbab

Tangkapan Layar
Viral joget pargoy
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Dai kondang asal Sulawesi Selatan, Ustadz Das'ad Latif menaggapi viralnya video seorang mayoret berkerudung yang bergoyang di sebuah acara. Namun, mayoret tersebut tampil dengan memakai rok mini, dengan stocking ketat sehingga lekuk tubuhnya terlihat khalayak. 

Baca Juga


Ustadz Das'ad berharap, video viral tersebut tidak disebarluaskan lagi. Menurut dia, mayoret berkerudung telah jelas melecehkan muslimah. "Saya berharap video ini tidak perlu disebarkan sebab tidak ada nilai edukasi di dalamnya, juga semua orang waras tahu bahwa kelakuan dalam video itu salah dan melecehkan muslimah," ujar Ustadz Das'ad saat dihubungi Republika, Rabu (28/8/2024). 

Dia juga menjelaskan, sebenarnya apa yang dipakai mayoret itu bukanlah jilbab. Menurut dia, Muslimah yang memakai jilbab pasti akan juga menurup aurat bagian bawahnya. 

"Ini bukan jilbab, tapi penutup kepala bentuk menyerupai kudung. Jilbab yang dipahami syar'i adalah kerudung penutup kepala yang wajib sepasang dengan penutup aurat bagian bawah," kata Ustadz Das'ad. 

Seperti diketahui, baru-baru ini viral sebuah video yang melibatkan seorang mayoret yang mengenakan hijab, namun memakai rok mini saat melakukan aksi menari atau bergoyang. Diduga, mayoret tersebut tampil di sebuah acara 17 Agustusan. 

Video itu pun menjadi sorotan di media sosial dan menimbulkan berbagai kecaman.Tayangan video berdurasi 39 detik itu juga banyak dibagikan di aplikasi WhatsApp. Dalam video itu, tampak seorang wanita berkerudung dan berpakaian serba warna kuning. Namun yang menjadi sorotan banyak orang adalah gaya perpakaian sang mayoret. 

Walakin menggunakan hijab, namun wanita tersebut mengenakan rok mini berwarna kuning biru. Mayoret itu juga tampak menggunakan slempang warna hitam dengan tulisan namanya, Gitapati Nuraini. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler