BREAKING NEWS: Anies Siap Bangun Ormas atau Partai Politik Baru

Anies gagal menjadi calon gubernur di Pilkada serentak 2024.

Republika/Thoudy Badai
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat menghadiri acara Silaturahmi Idul Adha bersama sejumlah elemen warga di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Pada kesempatannya, Anies menerima aspirasi dari warga yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Peduli Jakarta agar maju dalam ajang pemeilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 yang digelar pada November mendatang.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisyaratkan membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau bahkan partai politik (parpol). Wacana itu setelah dirinya gagal maju menjadi calon gubernur di Pilkada serentak (2024).

Baca Juga


"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari semakin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," ujar Anies lewat kanal Youtube pribadinya, dikutip Jumat (30/8/2024). 

Sebelumnya, Anies diisukan akan maju di Pilkada Jakarta setelah sebelumnya kalah di Pilpres 2024. Beberapa partai pun sudah memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura.

PDI Perjuangan dikabarkan jadi salah satu partai yang akan mengusung Anies di Jakarta. Namun demikian, PDI Perjuangan mengurungkan niatnya dan lebih memilih mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.

Setelah pupus harapan di Jakarta, Anies kembali diisukan akan maju di Pilkada Jawa Barat. Kali ini, pihak yang dikabarkan siap mengusung Anies adalah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, namun pada detik-detik terakhir hari pendaftaran ke KPU, Anies lagi-lagi tidak jadi melenggang di Pilkada Jawa Barat.

 

*Berita ini diperbarui secara berkala

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono angkat bicara terkait rencana pengusungan Anies Baswedan di Pilgub Jabar yang akhirnya batal terealisasi. Ia menegaskan, bahwa Anies dijegal untuk tidak maju di Pilgub Jabar.

"Oke jadi Anies ini memang menjadi opsi bagi PDIP dan kita melakukan komunikasi dengan pak Anies itu dari kemarin mengerucut itu di sore hari, kenapa gagal," ucap Ono seusai mendaftarkan pasangan bakal calon Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8/2024) dini hari.

Ono Surono, merupakan kader, sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP di Jabar. Dan melalui siaran pers resmi kemarin, Ono dua kali menyampaikan, untuk cagub dari PDIP, akan berasal dari sosok yang mengejutkan.

Saat hendak mengusung Anies, Ono merasa resah sebab terdapat pihak-pihak yang tidak menyetujui Anies diusung oleh PDIP Perjuangan. Padahal, Anies merupakan figur nasional, asli Jawa Barat lahir di Kuningan serta mempunyai riwayat yang baik membangun Jakarta.

"Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan," kata Ono.

Ono bahkan blak-blakan menyebut nama sosok Mulyono dan geng yang tidak menginginkan Anies maju. "Mulyono dan geng," ucap Ono.



Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya terlibat dalam upaya menjegal peluang politik Anies Baswedan di Pilkada 2024 DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dalam pernyataannya usai meresmikan Gedung Respirasi Kesehatan RS Persahabatan Jakarta Timur, Jumat (30/8/2024), Jokowi menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

"Saya itu ditudang-tuding bukan hanya masalah itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat," katanya.

Menurut Jokowi, semua itu adalah urusan internal partai politik dan koalisi, termasuk proses pencalonan atau penolakan kandidat Pilkada serentak 2024. Presiden menambahkan bahwa dirinya bukan ketua partai atau pemilik partai, ia pun tidak memiliki wewenang dalam keputusan pencalonan kandidat di Pilkada 2024.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?" tegasnya menanggapi tuduhan tersebut.

Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler