BMH Raih Predikat Sangat Baik dalam Audit Syariah Kementerian Agama

BMH juga berhasil mendapatkan predikat Transparan dengan nilai 83,75.

dokpri
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam audit syariah yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Selama delapan hari audit yang berlangsung dari 20 hingga 28 Agustus 2024, BMH menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang sesuai dengan prinsip syariah dan transparan.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam audit syariah yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Selama delapan hari audit yang berlangsung dari 20 hingga 28 Agustus 2024, BMH menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang sesuai dengan prinsip syariah dan transparan.


Proses audit tersebut melibatkan berbagai aspek penilaian, termasuk manajemen tata kelola, pengumpulan, penyaluran, dan pendayagunaan dana ZIS. Pelaksanaan audit ini merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, yang mengharuskan pengelolaan dana zakat untuk diaudit baik secara syariah maupun keuangan.

Hasil audit menunjukkan bahwa BMH meraih predikat “Sangat Baik” dengan nilai 89,71 dalam aspek kepatuhan syariah. Selain itu, BMH juga berhasil mendapatkan predikat “Transparan” dengan nilai 83,75, mencakup seluruh aspek tata kelola dana ZIS yang mencerminkan integritas dan akuntabilitas lembaga tersebut.

Ketua Pengurus BMH, Firmanza, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil audit ini. “Alhamdulillah, proses audit telah berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga transparansi dalam pengelolaan dana ZIS,” ujar Firmanza dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Firmanza menambahkan bahwa hasil audit ini merupakan bukti nyata dari komitmen BMH dalam menjalankan amanah pengelolaan dana umat secara profesional dan sesuai syariah. Ia juga menegaskan bahwa lembaga ini akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Apresiasi juga datang dari Ketua Tim Auditor Syariah, Ali Efendi, yang memuji kerja sama BMH selama proses audit. “BMH telah menunjukkan transparansi dan kepatuhan yang tinggi terhadap prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan dana ZIS. Kami berharap BMH terus mempertahankan prestasi ini dan semakin meningkatkan kontribusinya bagi umat,” katanya.

Dengan hasil audit yang cemerlang ini, BMH semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi umat. Audit ini juga menjadi landasan kuat bagi BMH untuk melanjutkan program-program pemberdayaan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah Lembaga Zakat Nasional yang telah berdiri sejak tahun 2001. Dengan fokus utama pada penghimpunan dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), BMH menyalurkan dana tersebut untuk mendukung berbagai kegiatan pendidikan, sosial, dan ekonomi di Indonesia. Hingga kini, BMH didukung oleh 520 karyawan yang berdedikasi dalam menjalankan berbagai program pemberdayaan umat. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler