RK Janjikan Rp 200 Juta Setiap RW di Jakarta untuk Sarana Disabilitas

RK meninjau fasilitas dan akses bagi penyandang disabilitas atau orang berkebutuhan.

Republika/Prayogi
Cagub DKI Jakarta M Ridwan Kamil berjalan bersama dengan teman penyandang disabilitas bersama Teman Disabilitas di Kawasan Halte Transjakarta Tosari, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).
Rep: Bambang Noroyono Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) M Ridwan Kamil (RK) menjanjikan akan memberikan bantuan dana peningkatan kualitas pelayanan Jakarta senilai Rp 200 juta untuk setiap rukun warga (RW). Cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu mengatakan, dana ratusan juta tersebut merupakan anggaran desentralisasi.

Baca Juga


Langkah itu memberikan peluang bagi otoritas lingkungan terkecil di masyarakat, terlibat dalam pengelolaan kawasan masing-masing. "Kita kan ada program, salah-satunya kan Jakarta merata. Itu memberikan anggaran pada RW-RW yang hampir Rp 200 juta, agar mereka mendesain sendiri kawasannya, mengeksekusi kebutuhannya," kata RK saat di temui di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (13/9/2024).

Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengunjungi pusat bisnis di Jakarta tersebut dan singgah di Halte Tosari-Bundaran Hotel Indonesia. RK meninjau fasilitas dan akses bagi penyandang disabilitas atau orang berkebutuhan khusus.

Menurut RK, fasilitas dan akses disabilitas di Jakarta belum merata. Meskipun begitu, sambung dia, di pusat kota dan sentra bisnis di Jakarta akses untuk orang-orang berkebutuhan khusus sudah baik. Hanya saja, ia mengakui, fasilitas yang ada tidak merata.

"Wilayah yang sifatnya sentral bisnis distrik atau di pusat-pusat kota seperti di Sudirman-Thamrin, relatif sudah memadai. Hanya di daerah-daerah yang bukan wilayah pusat, saya amati memang belum merata," kata mantan wali kota Bandung tersebut.

RK menjelaskan, pemberian anggaran Rp 200 juta untuk setiap RW di Jakarta bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk memenuhi sarana, akses, dan fasilitas bagi disabilitas. "Mungkin salah-satunya tadi, ada wilayah-wilayah level RW, yang belum ramah disabiliatas, anggaran desentralisasi itu bisa dibelanjakan untuk akses disabilitas di wilayahnya," kata RK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler