Kronologi Ditangkapnya Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Bermula dari Live Tiktok Warga
Warga sedang istirahat di rumah tempat pembunuh penjual gorengan sembunyi.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Polres Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024), telah menangkap tersangka pemerkosa dan pembunuh Nia Kurnia Sari (18 tahun), seorang wanita penjual gorengan. Pelaku bernama Indra Septiarman ditangkap di sebuah rumah kosong milik warga di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Indra menjadi buron sejak kasus pembunuhan Nia terkuak selama hampir dua pekan terakhir. Saat polisi menetapkan Indra sebagai tersangka, masyarakat pun ramai yang mencarinya.
BACA JUGA: Dua Ayat Alquran yang Membuat Youtuber Speed Menjadi Tenang
Dia diketahui buron dan berpindah-pindah tempat. Umumnya, polisi dan warga menduga dia bersembunyi di hutan. Namun, ternyata selama ini dia bersembunyi di sebuah rumah kosong.
Kronologi penemuannya pun cukup unik. Dikutip dari akun Instagram @galerigadihbujangminang, di mana pada saat itu, ada seorang pemuda bernama PE yang mencari Indra bersama teman-temannya. Dia mencari dengan melakukan live di akun tiktok.
Di tengah pencarian dan tetap live tiktok, PE dan yang lain-lain istirahat di depan rumah kosong tersebut. Saat mereka istirahat, ada ibu-ibu yang menyuruh membuka pintu rumah tersebut dan kasih kunci.
Tetapi, ternyata rumah itu dikunci dari dalam. Ibu pemilik rumah dan warga yang mengetahui bahwa rumah itu tak pernah dihuni, maka mereka menaruh curiga. Sehinga, warga yang lain melakukan pemeriksaan.
Halaman selanjutnya ➡️
Ternyata mereka mengetahui ada orang di dalam yang bersembunyi.
"Woy..woy..kepung kepung, di dalam di dalam, siko ha (Woy, kepung, di dalam, sini)!" ujar suara warga berteriak saat mengetahui ada orang yang diketahui Indra tersebut di dalam.
Akhirnya, warga mengepung rumah tersebut dan sebagian lainnya melaporkan ke polisi. Pemuda yang tengah live tiktok tersebut pun masih merekam momen tersebut, namun sayang dia berujar baterainya sudah lemah.
"Ondeh baterai tingga duo lai ha (aduh baterainya tinggal dua)!" ujar PE yang merekam live momen tersebut.
Indra yang terkepung warga di dalam ternyata bersembunyi di loteng rumah tersebut. Tak lama kemudian, polisi datang dan menangkap Indra menjemput paksa dari atas loteng menggunakan tangga kayu.
Saat turun, beberapa orang memaksa menarik Indra hingga celananya melorot. Dia pun jatuh dari atas ke lantai dan sempat mendapatkan 'bogem mentah' dari warga. Namun, polisi berhasil mengamankannya dan dibawa ke kantor Polisi.