Motta Sanjung 10 Pemain Juventus yang Tampil Spektakuler Saat Kalahkan Leipzig 3-2

Juventus mencetak dua gol ke gawang Leipzig saat bermain dengan 10 orang.

EPA-EFE/FILIP SINGER
Kiper Mattia Perin bersama para pemain Juventus merayakan kemenangan atas RB Leipzig dalam lanjutan Liga Champions.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juventus menunjukkan semangat hebat untuk menepis dua cedera awal dan kartu merah kepada kiper mereka Michele Di Gregorio. Nyonya Tua mengamankan kemenangan gemilang 3-2 atas RB Leipzig di Red Bull Arena dalam Liga Champions pada Kamis (3/10/2024) dini hari WIB.

Baca Juga


Juve, yang belum kebobolan satu gol pun di Serie A Liga Italia musim ini setelah enam pertandingan, harus bangkit dua kali dari ketertinggalan satu gol sebelum mengamankan kemenangan dengan gol telat dari Francisco Conceicao.

"Saya sangat senang, terutama untuk tim," kata penyerang Juve Dusan Vlahovic, yang dua kali menyamakan kedudukan untuk tim Italia tersebut.

"Kami menjadi satu kesatuan yang nyata, kami berjuang bersama, terus menekan bahkan ketika kami bermain dengan 10 orang, dan pada akhirnya, kami pantas menang," katanya. "Itu pertandingan yang hebat, dan untungnya, kami menang."

Wakil Italia yang mengalahkan PSV Eindhoven dalam pertandingan pembukaan kompetisi, mengalami awal yang buruk dengan cedera ganda. kapten Gleison Bremer digantikan setelah dilanggar Lois Openda pada menit keenam dan Nicolas Gonzalez juga dipaksa keluar lapangan.

Mereka bermain dengan 10 orang saat kiper Di Gregorio dikartu merah langsung pada menit ke-60 karena melakukan handball di luar kotak penalti. Namun dengan 10 pemain, Juventus justru mampu dua kali membobol gawang Leipzig.

"Itu pertandingan yang bagus, bahkan pada babak pertama saat kami melakukan beberapa kesalahan dalam hal-hal kecil," kata pelatih Juve Thiago Motta. "Pada babak kedua, kami bermain lebih baik, bahkan bermain dengan 10 orang. Itu adalah penampilan yang hebat dan kemenangan yang menakjubkan," kata mantan gelandang timnas Italia ini.

Ia memuji keberanian dari para pemainnya. SKuad Nyonya Tua bertekad maju dan menaklukkan lawannya. Bahkan saat kekurangan satu pemain, hasrat untuk menyakiti lawannya tetap tak hilang, meskipun harus bekerja ekstra keras. "Jadim mengapa harus mundur? Kami terus menekan, dan kami melakukannya dengan baik hingga menit terakhir," katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler