Kesalahan yang Merusak Postur Tubuh dan Sering Dilakukan Banyak orang

Kecanduan ponsel pintar dinilai dapat merusak postur tubuh.

Pixabay
Seseorang sedang bekerja di depan laptop (ilustrasi). Ada beberapa kesalahan umum yang dapat merusak postur tubuh.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah postur tubuh yang buruk menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman? Tulang belakang Anda adalah titik acuan dan tempat melekatnya setiap otot utama di tubuh yang membantu menyeimbangkan dan menopang berat tubuh Anda secara efisien.

Ahli bedah ortopedi dr Kenneth Palmer mengatakan kepada Houston Methodist On Health bahwa ketika tulang belakang sejajar dengan benar, Anda akan mendapatkan manfaat dari penggunaan otot-otot Anda secara optimal. "Namun, ketika tulang belakang Anda tidak sejajar, otot-otot Anda bekerja lebih keras dan lebih mudah lelah, dan ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan nyeri otot dan sendi," ujarnya dikutip dari laman Best Life pada Kamis (10/10/2024).

Berikut ini adalah 5 kesalahan umum yang merusak postur tubuh Anda:

1. Monitor dan kibor komputer atau laptop tidak sejajar

Baca Juga



Bagi mereka yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer, pastikan monitor komputer Anda sejajar dengan mata dan kibor Anda sejajar. "Agar kepala Anda seimbang, kepala harus sejajar dengan panggul Anda," kata dr Palmer.

"Jika kaki dan pinggul Anda mengarah ke kibor tetapi kepala Anda sedikit menoleh untuk fokus pada monitor, otot-otot di leher Anda dapat bekerja berlebihan. Hal ini kemudian dapat menyebabkan nyeri di leher dan tulang belikat Anda," ujarnya.

2. Tech neck

Kecanduan ponsel pintar dinilai dapat merusak postur tubuh. "Tech neck atau text neck adalah distorsi postur tubuh yang disebabkan oleh pandangan ke bawah yang terus-menerus pada ponsel pintar dan perangkat genggam lainnya," kata fisioterapis Luis Ribeiro kepada Harper's Bazaar.

"Posisi ini membebani tulang belakang leher dan dapat mengakibatkan nyeri leher kronis, ketidakseimbangan otot, dan perubahan degeneratif pada cakram intervertebralis di antara setiap ruas tulang belakang," ujarnya lagi.

Hal ini terutama bermasalah saat berbaring di tempat tidur. Menurut dia, posisi ini memberikan tekanan yang tidak semestinya pada tulang belakang leher (daerah leher) dan toraks (bagian atas dan tengah), yang mengakibatkan ketidakseimbangan otot dan cedera akibat ketegangan.

3. Terlalu banyak duduk

Terlalu banyak duduk dinilai tidak baik untuk kesehatan atau postur tubuh Anda. "Manfaat berdiri saat bekerja dengan komputer adalah berdiri memungkinkan Anda menjaga tulang belakang tetap dalam posisi normal, yang berarti otot-otot Anda tidak perlu bekerja terlalu keras," ujar dr Palmer.

"Di sisi lain, posisi duduk membuat tulang belakang Anda kurang efektif, sehingga lebih membebani otot punggung dan leher. Otot inti Anda harus sangat aktif, sesuatu yang diabaikan banyak orang. Duduk juga mengurangi sirkulasi darah, terutama di kaki, dan dapat membuat otot kaki tegang, terutama otot paha belakang dan paha depan," kata dia.

4. Mengenakan sepatu hak tinggi

Mengenakan sepatu hak tinggi dapat memperpendek tendon Achilles dan merusak postur tubuh. "Mengenakan sepatu hak tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan lordosis lumbal, lengkungan tulang belakang lumbal yang berlebihan ke dalam," kata Ribeiro.

Dia mengatakan penyimpangan postur ini meningkatkan beban pada punggung bawah, yang menyebabkan ketidakseimbangan otot dan potensi nyeri kronis. "Penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pemendekan tendon Achilles, yang mengakibatkan risiko cedera tendon, bunion, dan mobilitas pergelangan kaki yang lebih tinggi," ujarnya.

5. Tidak cukup bergerak

Meskipun Anda berdiri saat bekerja, tetap penting untuk sering bergerak. "Namun, hanya berdiri saat bekerja di depan komputer saja tidak cukup. Anda juga bisa memiliki postur tubuh yang buruk saat berdiri — entah itu karena Anda tidak membangun postur tubuh yang benar, Anda tidak menggerakkan otot dengan benar, atau Anda melakukan salah satu kesalahan di meja kerja di atas," kata dr Palmer.

"Selain itu, Anda tetap perlu bergerak saat berdiri. Pastikan Anda menggeser kaki dari waktu ke waktu atau melakukan peregangan ringan untuk kaki, lengan, dan leher saat berdiri," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler