Posisi Lengan Salah Saat Cek Tensi Sebabkan Jutaan Orang Didiagnosis Hipertensi

Bagaimana posisi lengan yang tepat untuk cek tekanan darah?

www.freepik.com.
Mengecek hipertensi (ilustrasi). Posisi lengan yang salah saat tes tekanan darah bisa membuat hasil pembacaan menjadi lebih tinggi.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi dari John Hopkins University menemukan bahwa posisi lengan yang salah saat tes tekanan darah bisa membuat hasil pembacaan menjadi lebih tinggi. Kesalahan posisi lengan ini berpotensi menyebabkan jutaan orang didiagnosis hipertensi secara keliru.

Baca Juga


Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine ini mengungkapkan bahwa lengan yang diletakkan di pangkuan, atau membiarkannya menggantung di sisi tubuh dapat meningkatkan hasil tekanan darah hingga 10 poin. Implikasinya sangat mengejutkan. Berdasarkan perhitungan para peneliti, sebanyak 54 juta orang di Amerika mungkin didiagnosis hipertensi hanya karena posisi lengan yang tidak tepat.

Lantas bagaimana cara yang tepat untuk tekanan darah? Menurut panduan medis, lengan harus disangga di atas meja dengan posisi manset setinggi jantung. Namun, di banyak kantor dokter, klinik, dan bahkan beberapa rumah sakit, prosedur ideal ini kerap diabaikan.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Tammy Brady dan timnya ini melibatkan 133 orang dewasa berusia antara 18 dan 80 tahun di Baltimore. Tekanan darah peserta diukur beberapa kali dalam posisi lengan yang berbeda: disangga di atas meja (metode yang disarankan), dipangkuan, serta dibiarkan menggantung di samping tubuh.

 

Saat meletakkan lengan di pangkuan...lanjutkan membaca>>

Saat peserta meletakkan lengan di pangkuan, tekanan darah sistolik (angka atas) lebih tinggi sekitar empat poin, dan diastolik (angka bawah) juga lebih tinggi empat poin. Lengan yang menggantung tanpa disangga menghasilkan perbedaan yang lebih besar: tekanan sistolik terlalu tinggi sekitar tujuh poin dan diastolik lebih 4,4 point.

Bagi orang yang sudah mengalami tekanan darah tinggi, efeknya bahkan signifikan. Di antara mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, meletakkan lengan di samping menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat sembilan poin.

“Temuan ini menggarisbawahi pentingnya teknik yang tepat dalam pengukuran tekanan darah. Ini bukan hanya tentang mendapatkan angka, tetapi juga mendapatkan hasil yang akurat untuk pengambilan keputusan medis yang tepat,” kata Brady seperti dilansir Study Finds, Selasa (8/10/2024).

Para peneliti menjelaskan bahwa posisi lengan memengaruhi pembacaan tekanan darah karena ketika lengan berada di bawah level jantung, seperti saat diletakkan di pangkuan atau menggantung di samping, gravitasi meningkatkan tekanan di arteri. Selain itu, posisi ini dapat menyebabkan ketegangan otot dan perubahan aliran darah yang dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara.

“Studi ini berfungsi sebagai peringatan bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien. Ini menyoroti perlunya teknik pengukuran tekanan darah standar dan pentingnya posisi lengan yang tepat,” kata peneliti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler