Palestina Memburuk, PBNU Instruksikan Nahdliyin Galakkan Qunut Nazilah Sholat 5 Waktu

Qunut Nazilah dibacakan untuk mendoakan rakyat Palestina

AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin, 9 Oktober 2023. Data Pusat Satelit PBB (UNOSAT), operasi militer Israel di Jalur Gaza merusak atau menghancurkan hampir 66 persen dari total bangunan di wilayah itu dalam tempo setahun.
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada seluruh warga Nahdliyin untuk menggalakkan qunut nazilah setiap sholat fardhu, serta melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang tengah dijajah Israel.

Instruksi ini tertuang dalam surat edaran PBNU bernomor 2523/PB.01/A.I.01.47/99/10/2024. Surat yang diterbitkan pada 9 Oktober 2024 ini ditandatangi langsung oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

Surat imbauan ini diterbitkan PBNU setelah mencermati eskalasi kontik di Timur Tengah, khususnya setelah satu tahun berlangsungnya serbuan Israel ke Palestina. Dalam salah satu poinnya, PBNU kembali mengimbau kepada warga Nahdliyin untuk melakukan qunut Nazilah.

"Kami mengnstrikakan kepada seluruh warga Nahdatul Ulama untuk menggalakkan kembali pelaksanaan Qunut Nazilah sebagaimana terlampir sesuai Instruksi PBNU Nomor 1658/PB.01/A.I. 03.08/99/03/2024 tanggai 28 Sya'ban 1445 H/09 Maret 2024 M," kata PBNU dikutip dari surat tersebut, Kamis (10/10/2024).

Dalam intruksi sebelumnya itu, PBNU telah memberikan pedoman agar Qunut Nazilah dibaca pada rakaat terakhir dalam setiap shalat fardhu, termasuk sholat Jumat.

Doa Qonut Nazilah tersebut tidak didahului dengan Doa Qunut yang pada umumnya dibaca waktu Subuh.

"Khusus ketika dibaca dalam Sholat Subuh, maka doa Qunut Nazilah dibaca setelah doa qunut Subuh," jelas PBNU.

Selain itu, PBNU juga mendoakan agar Pemerintah Repubiik Indonesia senantiasa diberkan kekuatan untuk secara terus menerus berkontribusi dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel dan Palestina sesuai hukum dan kesepakatan internasional yang ada.

BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel

"Sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariah, kami juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama menggalang dana kemanusaan guna membantu warga Palestina, termasuk menyisihkan sebagian dana infaq Jumat, untuk kemudian disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdatul Ulama," kata PBNU.

Sebelumnya..

Sementara itu, di lokasi terpisah, sebelumnya pada Selasa (8/10/2024), Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan perang brutal selama 12 bulan telah mengubah Jalur Gaza menjadi lautan reruntuhan dan kuburan bagi puluhan ribu orang, mayoritas anak-anak.

“Setahun telah berlalu dan tiada hari tanpa keluarga-keluarga di Gaza mengalami penderitaan yang tak dapat diungkapkan, karena pengungsian paksa, penyakit, kelaparan, dan kematian telah menjadi norma sehari-hari bagi dua  juta orang yang terjebak di daerah kantong yang diisolasi dan dibombardir tersebut," kata Lazzarini lewat unggahan di X.

“Di Gaza, warga sipil terus menanggung beban perang. Lebih dari 220 anggota tim UNRWA terbunuh: jumlah kematian tertinggi dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

Dia menekankan bahwa anak-anak menjadi pihak pertama dan yang paling menderita.

“Selain pembunuhan dan luka, semua anak di Gaza mengalami trauma, dan banyak di antaranya memiliki bekas luka tak kasat mata seumur hidup. Lebih dari 650.000 anak kehilangan setahun lagi untuk belajar. Alih-alih berada di kelas, mereka harus memilah-milah reruntuhan dengan rasa takut dan putus asa.”

Lazzarini memperingatkan bahwa penghancuran infrastruktur penting di Gaza sudah mencapai tingkat yang sangat parah.

Dia menambahkan bahwa lebih dari dua pertiga bangunan UNRWA di Gaza sudah hancur dan tidak dapat digunakan dan sebagian besarnya dimanfaatkan untuk pengungsian di bawah bendera PBB.

Terungkap, Keyakinan Agama di Balik Aksi Brutal Israel di Gaza dan Lebanon Bocor di Media

Baca Juga


http://republika.co.id/berita//skx053320/terungkap-keyakinan-agama-di-balik-aksi-brutal-israel-di-gaza-dan-lebanon-bocor-di-media

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler