Film Canary Black, Ketika Agen CIA Terjebak Dilema Cinta atau Negara
Film Canary Black menyajikan tontonan aksi menegangkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Canary Black layak dimasukkan dalam rekomendasi tontotan untuk akhir pekan ini, terutama untuk pencinta genre aksi dan spionase. Film garapan sutradara Pierre Morel itu dapat mengemas kisah mata-mata dengan bumbu romansa.
Plot utama film produksi Millenium itu menceritakan agen CIA yang diperas oleh sekelompok teroris untuk mengkhianati negaranya sendiri demi menyelamatkan suaminya yang diculik. Canary Black menyuguhkan film spionase lengkap dengan segala peralatan canggih dan trik pengelabuannya.
Canary Black menyajikan tontonan aksi menegangkan yang akan membuat penonton terpaku. Dengan adegan laga yang intens dan plot yang penuh kejutan, Canary Black berhasil menghadirkan pengalaman menonton yang memuaskan bagi penggemar film aksi.
Para penonton akan dibuat kagum dengan beberapa alat canggih yang membantu misi Avery Grave (diperankan oleh Kate Beckinsale). Avery bahkan akan menggunakan drone yang masih dalam tahap prototipe. Avery harus berpacu dengan waktu dan mengandalkan insting tajamnya untuk bertahan hidup.
Adu pukul dan adegan tembak-tembakan bukan hal baru bagi Beckinsale Beckinsale yang terkenal lewat film Underworld. Kate sudah khatam cara membogem lawan hingga tumbang. Beckinsale juga dapat menunjukkan kepiawannya menggunakan senjata api dari mulai pistol hingga laras panjang
Misi utama Avery sejatinya menemukan seorang teroris bernama Kali. Serangkaian perburuan dilakukan Avery untuk kian dekat menemukan Kali. Identitas Kali menjadi plot twist yang dapat membuat penonton kaget. Film berdurasi 103 menit ini cocok untuk ditonton bersama keluarga dan sahabat. Di situs ulasan film IMDb, sinema yang telah tayang di bioskop Indonesia ini mendapat skor 6,9 dari 10.