Cara Nasdem Dukung Prabowo Setelah Pastikan tak akan Ikut Masuk Kabinet
Nasdem memastikan tetap akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem menjamin sikap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran pada periode kepemimpinan 2024-2029. Hal tersebut guna menanggapi banyaknya pertanyaan apakah Nasdem ada dalam kabinet Prabowo-Gibran atau tidak.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah terang sejak KPU menetapkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
“Ini (sikap Partai Nasdem) tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sudah dilakukan ketua umum Partai NasDem pada saat KPU telah menetapkan presiden terpilih sejak itulah Nasdem telah bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto,” kata Viktor dalam keterangannya pada Senin (14/10/24).
Viktor menuturkan, Partai Nasdem memiliki 69 anggota DPR di parlemen. Sehingga dukungan secara fisik, pikiran, tenaga, semua akan diberikan lewat 69 anggota DPR.
“Ini untuk mendukung pemerintah sehingga pikiran-pikiran visi misi presiden Prabowo Subianto akan dapat dibantu lewat pikiran-pikiran 69 orang ini secara fisik akan bergabung di DPR,” ujar gubernur NTT 2018-2023 ini.
“Karena itu tidak ada lagi dipertentangkan apakah secara fisik ada di pemerintahan atau tidak, secara jelas bahwa 69 orang anggota DPR ini bergabung dalam pemerintahan presiden Prabowo Subianto untuk membantu mendukung agar visi misi bapak presiden dapat dilakukan dengan dukungan Partai Nasdem lewat 69 orang anggota DPR tersebut,” lanjut Viktor.
Diketahui, seusai Prabowo Subianto dan jajarannya mengunjungi Nasdem Tower pada 22 Maret 2024. Ketua Umum Surya Paloh dan jajaran kemudian menggelar kunjungan balasan ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara pada 25 April 2024. Pada momen itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
“Nasdem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," ujar Surya Paloh di kediaman Prabowo.