Milan Bungkam Club Brugge, Fonseca Puji Pemain Pengganti Rossoneri

Usai mengganti pemain, Milan mencetak dua gol ke gawang Brugge.

EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO
Tijjani Reijnders (Kiri) dari AC Milan dan Ardon Jashari dari Club Brugge beraksi dalam pertandingan sepak bola Liga Champions Eropa di San Siro, Milan, Rabu (23/10/2024) dini hari WIB.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Paulo Fonseca memberikan kredit kepada dua pemain pengganti timnya, Noah Okafor dan Samuel Chukwueze, dalam laga kontra Club Brugge di Liga Champions. Berkat kontribusi keduanya, Milan memetik kemenangan 3-1 di Stadion San Siro, Milan, Rabu (23/10/2024). Ini jadi kemenangan pertama Milan di Liga Champions musim ini.

Baca Juga


Milan mengamankan poin pertama mereka di kompetisi klub elite Eropa dengan kemenangan kandang 3-1 atas juara Belgia tersebut saat gelandang Belanda Tijjani Reijnders mencetak dua gol pada babak kedua.

Dengan kedudukan imbang 1-1, Fonseca melakukan perubahan pertamanya pada menit ke-60. Okafor masuk menggantikan gelandang Ruben Loftus-Cheek dan Chukwueze menggantikan penyerang Rafael Leao. Para pemain pengganti memberi umpan kepada Reijnders untuk mengembalikan keunggulan dan selanjutnya memastikan kemenangan.

"Penghargaan diberikan kepada para pemain dan terutama kepada mereka yang masuk sebagai pemain pengganti," kata Fonseca dalam konferensi pers.

"Mereka mengubah pertandingan, mengubah permainan kami, intensitas serangannya."

Milan kesulitan menghadapi tim Brugge yang agresif, yang tampak bertekad untuk tampil gemilang di kandang juara Eropa tujuh kali itu.

"Jelas, di babak pertama, kami tidak bermain dengan baik," kata Fonseca.

"Kami melawan tim dengan sebelas pemain yang sangat tangguh, lalu dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, mereka menjadi lebih tangguh lagi. Kami mengalami kesulitan dalam jenis permainan ini, dalam menciptakan dan memancing ruang."

"Kemudian, ketika kami tidak menemukan solusi yang tepat, permainan mulai berjalan terlalu lambat. Ketika kami tidak menemukan ruang, kami perlu memiliki intensitas yang berbeda dalam tindakan kami. Kami tidak bermain dengan baik... Saya pikir itu adalah masalah dalam memahami permainan."

Dengan keunggulan Milan 3-1, Fonseca memasukkan Francesco Camarda yang berusia 16 tahun pada menit ke-75 dan golnya dianulir karena offside sesaat sebelum peluit akhir.

"Saya sangat menyesal atas gol yang dianulir itu," imbuh Fonseca. "Namun, itu adalah momen yang indah bagi tim, semua orang di lapangan merayakan seorang anak yang bekerja keras.

"Camarda akan memiliki banyak kesempatan untuk mencetak lebih banyak gol selama kariernya."

Pada usia 16 tahun dan 226 hari, Camarda adalah pemain termuda yang melakukan debut untuk Milan di Liga Champions.

Ia juga merupakan pemain Italia termuda yang tampil dalam kompetisi tersebut, setelah melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh mantan penyerang Juventus, yang saat ini bermain di Fiorentina, Moise Kean yakni 16 tahun, 268 hari. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler