Hari Santri Nasional 2024: Menguatkan Semangat Juang di Pondok Pesantren Daarut Tarmizi
Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. Peringatan ini mengacu pada peristiwa bersejarah quotResolusi Jihadquot yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy#039ari pada 22 Oktober
TOPNEWS62.COM, SUKABUMI Pondok Pesantren Daarut Tarmizi dengan penuh semangat menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Acara ini diselenggarakan oleh Forum Pondok Pesantren (FPP) Kadudampit, mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” yang mencerminkan peran penting santri dalam sejarah perjuangan bangsa serta kontribusi mereka yang terus berlanjut hingga masa kini (22/10).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, Ust. Dr. H. Tarmizi As Shidiq, M.Ag., Ust. H. Ainur Fajri, Ph.D., Ust. H. Rizky Aminullah, M.Pd., Ust. Muhammad Nasihin, M.Pd., Ketua MUI Kecamatan Kadudampit, Husen Jaeni, S.Ag., Ketua FPP Kadudampit KH. M. Sofyan Saripudin, Kepala KUA Kadudampit Drs. H. Dadin, serta Sekretaris Camat Kadudampit, Ibu Iin Fitriani, SE., MM. Selain itu, pimpinan dan pengasuh dari 19 pesantren di Kecamatan Kadudampit turut hadir, menambah kemeriahan acara.
Ust. Muhammad Nasihin, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional ini diikuti oleh sekitar 750 peserta, terdiri dari santri yang merupakan perwakilan dari berbagai pesantren di wilayah Kadudampit. Persiapan upacara dilakukan dengan seksama, di mana petugas upacara dipilih dari pesantren-pesantren seperti Ponpes Al-Farhan, Ponpes Sirajul Huda, Ponpes Ali Utsman, Ponpes Raudhatul Ulum, dan Ponpes Daarut Tarmizi. GP Ansor dan BKPRMI juga turut serta dalam upacara tersebut.
Rangkaian upacara dimulai dengan pembacaan Resolusi Jihad oleh KH. M. Sofyan Saripudin. Sebagai pembina upacara, Ibu Iin Fitriani menyampaikan amanat dari Kementerian Agama RI, menekankan pentingnya mengenang peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1945. Pidato tersebut juga menyoroti kontribusi berkelanjutan santri dalam membangun bangsa di masa kini.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Husen Jaeni, S.Ag., Ketua MUI Kadudampit, diakhiri dengan istighosah dan berbagai pertunjukan seni dari para santri. Pondok Pesantren Daarut Tarmizi menampilkan atraksi pencak silat, sementara pesantren lainnya menampilkan seni sholawat, hadroh, serta pertunjukan olahraga.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, Ust. Tarmizi As Shidiq, menyatakan kebahagiaannya atas terselenggaranya peringatan Hari Santri Nasional di pesantren tersebut. Ia berharap agar Daarut Tarmizi terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan mempererat silaturahmi dengan pesantren lain. “Semoga sinergi dan kerja sama antar-pesantren semakin kuat dalam mencerdaskan generasi bangsa,” ujarnya.