Dubes Iran: Perpecahan Sunni-Syiah Dirancang Zionis
Alquran menunjukkan kewajiban umat manusia untuk berpegang teguh pada tali Allah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengungkapkan cara musuh Islam di antaranya zionis Israel dan sekutunya memecah belah persatuan umat Islam. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Konferensi Internasional Alquran di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Boroujerdi menyampaikan, di dalam semua agama, baik Samawi atau non-Samawi pastilah ada berbagai kelompok dan pandangan, semisal mazhab. Meski demikian, pengelompokan tersebut tidak terdengar dari agama lain, seperti Kristen.
Menurut Boroujerdi, apa yang selalu digembar-gemborkan adalah perpecahan atau nama-nama kelompok yang ada di dalam Islam. Semisal, ujar dia, ada kelompok Ahlussunnah, Syiah, dan berbagai mazhab di dalam Islam.
"Kenapa itu terjadi? Karena itu memang dirancang sebagai sebuah strategi dalam kamar-kamar pikir mereka, para zionis, para pemikir mereka, untuk melemahkan kaum Muslimin," ujar Boroujerdi.
Boroujerdi menyampaikan, Alquran menunjukan kewajiban umat manusia untuk berpegang teguh pada tali yang sama yakni tali Allah dan tidak bercerai-berai. Dalam ayat yang lain Allah SWT menyuruh untuk berada dalam sebuah barisan atau shaf yang sama. Artinya berada dalam sebuah barisan sebagai sebuah benteng yang kuat.
"Perintah (persatuan) ini di hari-hari kita saat ini harus lebih dilaksanakan dan diamalkan daripada di masa-masa sebelumnya, hari ini kita berwajiban untuk mengamalkan perintah Alquran, bersatu dalam sebuah kekuatan sehingga kita mampu untuk melawan segala jenis kejahatan internasional khususnya zionisme Israel," ujar Boroujerdi.
Dubes Iran untuk Indonesia menegaskan, kalau umat Islam bersatu, kaum Muslimin mampu untuk memerdekakan Palestina. Umat Islam pun mampu membantu Lebanon dan Yaman dalam rangka melawan musuh bersama yaitu zionisme Israel.
"Semua harus sadar bahwa hari ini siapapun yang mengangkat isu-isu perpecahan yang memecah belah kaum Muslimin dengan berbagai alasan, dengan berbagai latar belakang, dengan atas nama mazhab atau yang lainnya, ketahuilah bahwa itu adalah sumbangsih kita, kontribusi kita kepada zionisme Israel untuk mereka merealisasikan tujuan-tujuannya," jelas Boroujerdi.