Studi: Omega-3 dan Omega-6 Bisa Lindungi Tubuh dari Kanker

Omega-3 dan omega-6 dianggap sebagai lemak sehat dan penting untuk fungsi tubuh.

Boldsky
Makanan memgandung Omega 3 (ilustrasi). Meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dan omega-6 terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai macam kanker.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dan omega-6 terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai macam kanker. Ini merujuk pada penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer.

Baca Juga


Studi yang dipimpin oleh Yuchen Zhang, mahasiswa doktoral dari University of Georgia, menganalisis data dari lebih dari 250 ribu orang di Inggris Raya. Para peserta diteliti selama lebih dari 10 tahun, dan selama itu hampir 30 ribu dari mereka didiagnosis menderita beberapa bentuk kanker.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar omega-3 yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar, lambung, paru-paru, dan kanker saluran pencernaan lainnya. Sementara itu, orang dengan kadar omega-6 yang tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena 14 jenis kanker yang berbeda, termasuk otak, kulit, dan kandung kemih.

"Temuan ini menunjukkan bahwa rata-rata orang harus fokus untuk mendapatkan lebih banyak asam lemak ini dalam makanan mereka," kata Zhang seperti dilansir Study Finds, Rabu (6/11/2024).

Omega-3 dan omega-6 dianggap sebagai lemak sehat dan penting untuk fungsi tubuh. Lemak sehat ini dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa minyak nabati.

Efek perlindungan dari nutrisi ini tidak bergantung pada faktor gaya hidup lain seperti berat badan, penggunaan alkohol, atau tingkat aktivitas fisik. Dengan kata lain, manfaat melawan kanker tampaknya berlaku terlepas dari profil kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Namun, ada beberapa catatan penting. Para peneliti menemukan bahwa kadar omega-3 yang tinggi dapat dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko kanker prostat pada pria. Efek perlindungan omega-6 lebih kuat pada peserta yang lebih muda, terutama wanita.

"Bagi wanita, ini adalah keputusan yang mudah. Makan lebih banyak omega-3," kata Kaixiong Ye, penulis korespondensi studi tersebut.

Namun, Ye mencatat bahwa keputusan untuk mengonsumsi suplemen minyak ikan tidak bisa diterapkan secara bertahap, dan setiap individu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa suplemen omega-3 dapat membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Bagaimana tepatnya asam lemak ini melawan kanker belum diketahui sepenuhnya. Namun para peneliti menduga, omega-3 dan omega-6 dapat membantu mengatur peradangan dan pertumbuhan sel dalam tubuh – dua proses utama yang bisa terganggu pada penderita kanker.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler