Kunjungi Lampung Selatan, Zulhas Pastikan Stok Beras Jelang Nataru Aman
Untuk itu dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir.
Prayogi/Republika
Rep: Frederikus Bata Red: Ahmad Fikri Noor
REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pangan menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi aman. Hal itu diungkapkan olehnya saat berkunjung ke Pasar Natar, Lampung Selatan.
Baca Juga
"Aman (stok beras untuk Nataru)," kata Menko Zulhas dalam keterangan resmi Kemenko Pangan, Jumat (15/11/2024).
Zulhas mengatakan, stok beras cukup. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait stok pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Sebab pemerintah telah memastikan stoknya terpenuhi.
"Stok beras nggak usah khawatir ada 2 juta jadi aman stok Natal dan Tahun Baru. Pakan makan cukup," tutur Zulhas.
Dia pun memastikan untuk saat ini harga-harga kebutuhan bahan pokok masih cenderung stabil.
"Sementara harga masih stabil," tutup Zulhas.
Eks Menteri Perdagangan itu meresmikan Pasar Natar ini. Zulhas optimistis usai direvitalisasi, fasilitas tersebut bisa membantu perdagangan dan perekonomian warga Lampung Selatan.
Ia menjelaskan proses revitalisasi pasar Natar rampung tak sampai satu tahun. Ia berharap pasar yang dapat menampung 779 pedagang itu bisa membantu perdagangan dan perekonomian warga Lampung Selatan.
“Alhamdulillah dibangun, siang malam (dikerjakan). Belum setahun sudah alhamdulillah selesai menampung 779 pedagang. Mudah-mudahan ini bisa membantu menjadi sarana prasarana masyarakat Lampung Selatan untuk perdagangannya, ekonominya, pertaniannya, dan lain-lain,” ujar Zulhas.
“Kami juga sampaikan terima kasih untuk Kementerian PU dan Kemendag yang bekerja begitu keras” sambungnya.
Pasar Natar memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, dengan luas lantai dasar 3.735 meter persegi, dan luas lantai dua 3.104 meter persegi. Total luas lantai bangunan 6.839 meter persegi, jumlah pedagang 800 orang, jumlah lapak 496 unit, jumlah ruko 18 unit, dan jumlah kios kecil 286 unit.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler