Biadab! Drone Israel Jatuhkan Bom di Pintu Masuk UGD RS Kamal Adwan Gaza

Drone juga menembak langsung tim medis yang hendak mengevakuasi pasien yang terluka.

Dok Kementerian Kesehatan Palestina
Kondisi RS Kamal Adwan Gaza
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengutuk keras peningkatan serangan yang disengaja oleh pasukan pendudukan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara.

Baca Juga


Pada Kamis (21/11/2024) malam, sebuah pesawat nirawak quadcopter menjatuhkan bom di pintu masuk unit gawat darurat, melukai sejumlah staf medis, termasuk seorang perawat yang sakit kritis yang dirawat di unit perawatan intensif.

Saat tim medis berusaha mengevakuasi yang terluka, drone melepaskan tembakan langsung, melukai enam staf medis lainnya, dua di antaranya dalam kondisi kritis, ujar Kementerian Kesehatan Palestina melalui pesan tertulis kepada Republika.

Dalam serangan terpisah, generator utama rumah sakit dibom. Serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik total dan memutus pasokan oksigen. Pengeboman tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada tangki air, mengosongkannya sepenuhnya, membuat rumah sakit kehabisan air.

Saat ini, RS Kamal Adwan  memiliki 80 pasien, selain 8 pasien di unit perawatan intensif, yang semuanya berada dalam risiko yang sangat tinggi karena kekurangan listrik, oksigen, dan air. Meskipun ada upaya untuk mengoperasikan generator cadangan, pesawat nirawak menargetkan setiap gerakan, sehingga mustahil bagi tim medis untuk campur tangan dengan aman tanpa koordinasi.

Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza. - (Anadolu Agency )

 

Situasi kemanusiaan yang serius

Kemenkes Palestina mengungkapkan, penargetan penjajah terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan tidak hanya mengancam nyawa pasien, tetapi juga merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional. Kurangnya listrik, oksigen, dan air mendorong rumah sakit ke ambang kehancuran total.

Pihak Kemenkes menyerukan kepada komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia untuk segera campur tangan guna memastikan perlindungan fasilitas medis dan para pekerjanya.

Menurut Kemenkes, ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan pasokan medis darurat, generator, dan sumber air, segera menghentikan agresi Israel terhadap fasilitas kesehatan, dan menjamin akses yang aman bagi tim medis untuk memulihkan layanan penting.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler