Menang di Real Count dan Quick Count, Tri-Harris Minta Masyarakat Tetap Kawal Rekapitulasi
Tri-Harris berkomitmen serius bangun Kota Bekasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Hasil real count dan quick count Pilkada Kota Bekasi menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Adhianto-Haris Bobihoe, unggul tipis atas pesaing utamanya, paslon nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin.
Berdasarkan hasil quick count dari lembaga survei terpercaya, LSI, paslon Tri Adhianto-Haris Bobihoe memperoleh 46,84% suara. Sementara itu, paslon nomor 1, Heri Koswara-Sholihin, meraih 46,45%, dan paslon nomor 2, Uu Saeful Mikdar-Nurul, mendapatkan 6,71%.
Hasil real count internal tim pemenangan Tri Adhianto-Haris Bobihoe yang berbasis data formulir C1 dari seluruh TPS dengan data masuk 100% juga menguatkan keunggulan ini. Paslon Tri-Haris meraih 47,1% atau 458.949 suara, unggul 7.185 suara dari Heri-Sholihin yang memperoleh 46,3% atau 451.808 suara. Paslon Uu-Nurul mendapatkan 6,6% atau 64.523 suara.
Data resmi KPU yang dihimpun melalui website data-pemilu.pages.dev hingga Kamis, 28 November 2024 pukul 16.00 WIB, dari 98,20% TPS (3.607 dari 3.673 TPS) juga menunjukkan keunggulan paslon Tri-Haris dengan raihan 47,07% atau 432.831 suara. Sementara Heri-Sholihin mendapatkan 46,32% atau 425.914 suara, dan Uu-Nurul meraih 6,61% atau 60.783 suara.
Sebagai informasi, website data-pemilu.pages.dev merupakan website pihak ke-3 yang mengambil data dari foto formulir C1 yang telah diupload di website resmi KPU di https://pilkada2024.kpu.go.id/.
Ahmad Faisyal Hermawan, juru bicara paslon nomor 3, menyampaikan rasa syukur atas hasil ini, serta mengapresiasi kerja keras tim pemenangan, relawan, dan masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya dengan penuh semangat demokrasi.
"Kami bersyukur atas hasil ini yang menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Tri Adhianto dan Haris Bobihoe. Namun, kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga proses demokrasi ini dengan terus mengawal dan menjaga penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi di tingkat kecamatan, hingga penetapan hasil akhir dalam rapat pleno terbuka pada Jumat, 29 November 2024," ujar Faisyal yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menghormati setiap tahapan yang berjalan sesuai prosedur.
"Saat ini, kami menunggu hasil resmi dari KPUD Kota Bekasi. Kami percaya bahwa KPUD akan menjalankan tugasnya dengan transparan dan profesional demi memastikan hasil Pilkada yang kredibel," tambahnya saat ditemui di posko pemenangan paslon Ridho (28/11).
Faisyal juga meminta semua pihak menjaga kondusivitas dan keamanan selama proses penghitungan suara berlangsung. "Ini adalah kemenangan demokrasi untuk semua warga Kota Bekasi. Mari kita tetap bersatu dan saling menjaga agar proses Pilkada ini berjalan lancar dan damai," katanya.
Proses rekapitulasi suara resmi akan dilanjutkan pada tingkat kecamatan hingga penetapan di KPU Kota Bekasi. Masyarakat diharapkan terus mengawal setiap tahapan demi menjaga integritas hasil Pilkada.
Pengerahan personel keamanan
Sebanyak 1.885 personel gabungan ditugaskan untuk mengamankan tahapan pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Mereka akan mengawal pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS)," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Twedi Aditya Bennyahdi saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Ops Mantap Praja Jaya 2024 di Mapolres Metro Bekasi, Selasa.
Ia mengatakan petugas gabungan itu terdiri atas personel TNI/Polri dan perangkat daerah terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi. Selain petugas gabungan tersebut, jajaran personel berstatus bantuan keamanan operasi (BKO) juga diterjunkan dari satuan Brimob, Polda Metro Jaya, Mabes Polri serta prajurit TNI dari Korem 051/Wijayakarta dan Kodam Jaya.
Mereka bertugas mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dengan misi utama mengantisipasi kemungkinan terjadi potensi bencana, terutama banjir mengingat musim hujan mulai datang. "Kami siapkan antisipasi apabila pada hari H besok hujan turun ada TPS-TPS yang tergenang, terutama pendistribusian dari TPS kembali ke kecamatan, sudah kami siapkan perahu-perahu dan plastik-plastik untuk mengamankan logistik," ucapnya.
Kapolres juga sudah menjalin koordinasi dengan Bawaslu, KPU, serta perangkat daerah Kabupaten Bekasi menyangkut pemetaan kerawanan berikut solusi penanganan yang dilakukan. Dirinya berharap seluruh pihak turut bersama-sama menjaga agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi dapat berjalan dengan lancar, jujur, aman serta kondusif.
"Kalau ditemukan ada yang tidak sesuai, laporkan kepada panitia pelaksana atau Bawaslu, sudah ada wadah, jadi jangan bertindak sendiri-sendiri," katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024 salah satunya dengan membentuk satuan tugas pilkada untuk menjalankan fungsi pengawasan pemungutan suara. "Kami menugaskan seluruh perangkat daerah melakukan pengawasan TPS-TPS di 23 kecamatan," katanya.
Pemkab Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan mitigasi TPS rawan bencana untuk mengantisipasi sekaligus melakukan penanganan demi kesuksesan penyelenggaraan pilkada.
"Untuk daerah yang berpotensi banjir sudah dimitigasi oleh BPBD, ada beberapa TPS yang memang dipantau dengan menempatkan personel di sana. Kalau terjadi bencana maka TPS bisa dipindahkan ke tempat yang lebih aman," katanya.
BPBD Kabupaten Bekasi juga telah menyiapkan posko aju penanggulangan bencana dengan menyiagakan personel dan peralatan kebencanaan apabila sewaktu-waktu diperlukan.