Pertama Kali di Inggris: Nama Muhammad Terbanyak Dipakai Jadi Identitas Bayi Baru Lahir
Nama Muhammad menjadi populer di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Muhammad telah menjadi nama bayi laki-laki paling populer di Inggris untuk pertama kalinya, menurut data baru dari Kantor Statistik Nasional (National Statistic Office/ONS).
Nama tersebut telah masuk dalam 10 nama teratas untuk bayi laki-laki sejak 2016, tetapi kini telah melampaui nama favorit sebelumnya, Noah. Oliver berada di peringkat ketiga pada peringkat 2023.
Tiga varian ejaan nama Arab Muhammad masuk dalam daftar 100 nama bayi laki-laki teratas di Inggris dan Wales pada tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan tahun pertama hanya satu ejaan nama yang berhasil menduduki puncak daftar, sebagaimana diberitakan Islamify.
Pada tahun 2023 ada 4.661 nama Muhammad yang lahir di seluruh Inggris dan Wales, naik dari 4.177 pada tahun 2022, sementara Mohammed berada di peringkat ke-28 dengan 1.601 nama dan Mohammad berada di peringkat ke-68 dengan 835 nama.
Data menunjukkan bahwa Muhammad adalah nama anak laki-laki paling populer di empat dari sembilan wilayah di Inggris dan ke-63 paling populer di Wales.
Arti nama Muhammad
Rasulullah SAW mempunyai nama-nama Indah. Agar semakin mencintai Rasul, tentu kita juga harus semakin mengenal sosoknya, kepribadiannya, kisah perjuangannya, termasuk nama-namanya.
Syekh Imran al-Zannati dalam kitab Dala’il al-Khayrat mengatakan ada 201 nama indah Baginda Nabi. Di antaranya Muhammad, Ahmad, al Mahi, al Hasyir, dan al Aqib.
Dalam sebuah hadis shahih al Bukhari, Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku Ahmad, aku al-Mahi yang sebab diriku Allah menghapus kekafiran, aku al-Hasyir tempat manusia akan berkumpul, dan aku al-Aqib.”
Setiap nama tersebut memiliki makna. Nama Muhammad berarti terpuji, yang berasal dari kata hamd atau pujian.
Muhammad merupakan nama bagi orang yang melakukan perbuatan mulia dan agung, sehingga berhak mendapatkan pujian atas perbuatannya. Nama ini berarti pula, tak hanya sekali atau dua kali, tapi orang akan terus memujinya.
Sirah Nabi: mengapa dinamakan Muhammad
Muhammad, nama inilah yang terucap pertama kali dari bibir Abdul Muthalib di depan Ka’bah saat menamai cucunya yang baru lahir. Abdul Muthalib menggendong bayi yang dilahirkan dari rahim Aminah dan menamainya Muhammad.
Padahal seperti dituliskan Syekh Syafiyurrahman al-Mubarakfuri dalam Ar Rahiq al-Makhtum, nama Muhammad tak terlu lazim digunakan oleh bangsa Arab kala itu.
Orang-orang di Mekkah yang mendengar Abdul Muthalib memberikan nama pada cucunya dengan nama Muhammad itu pun sempat bertanya. Dalam ar-Rad al-Unuf wa Ma’ahu as-Sirah Nabawiyyah li ibni Hisyam karya Imam Abu Qasim al-Suhaili menjelaskan bahwa orang-orang Makkah mempertanyakan pada Abdul Muthalib tentang nama yang diberikan pada cucunya itu.
Sebab tak ada satu orang pun dalam garis keturunan Abdul Muthalib yang menggunakan nama Muhammad. Abdul Muthalib pun menjawab diberikannya nama Muhammad karena dia berharap kelak seluruh penduduk bumi memujinya.
Memang jika dicermati, nama Muhammad merupakan maf’ul yang memiliki arti orang yang terpuji. Sementara kata Ahmad sendiri merupakan fiil yang berarti saya memuji. Menurut Imam Syamsuddin as-Safari, keistimewaan nama Muhammad juga terletak pada sususnan hurufnya.
susunan namanya terdiri dari empat huruf sesuai dengang lafdzul jalalah. Selain itu banyak juga ulama yang menejelaskan tentang keutamaan-keutaman tiap susunan huruf dalam nama Muhammad.
Terkait pemberian nama Muhammad dari Abdul Muthalib dan Aminah, ada penjelasan bahwa nama Muhammad tak begitu saja terucap dari lisan Abdul Muthalib.
Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyyah menjelaskan terdapat sebuah riwayat tentang malaikat yang mendatangi siti Aminah. Malaikat memberitahu siti Aminah bahwa dirinya sedang mengandung seorang pemimpin umat.
Malaikat pun menyuruh Aminah agar ketika bayi itu lahir untuk berdoa memohon agar bayi itu dilindungi Allah dari tiap kejahatan dan orang-orang yang hasud. Malaikat pun menyuruh Aminah untuk menamai bayi itu dengan nama Muhammad.
Sementara Imam Abu Qasim al-Suhaili atau Imam Suhaili menjelaskan bahwa kakek Rasulullah juga memperoleh nama Muhammad berdasarkan mimpi yang dialaminya. Dalam mimpinya itu, Abdul Muthalib melihat rantai dari emas keluar dari punggunnya dimana ujung rantai menyebar ke langit, bumi, timur dan barat.
Rangkai rantai itu menjadi pohon yang setiap daunnya mengeluarkan cahaya, dan penduduk bumi di barat dan timur semuanya tergantung kepadanya. Dari mimpi itulah ditafsirkan dengan dilahirkannya seorang anak dari tulang punggunnya yang akan diikuti manusia dari timur dan barat. Penduduk langit dan bumi akan memujinya. Karena itulah Abdul Muthalib menamainya Muhammad.