Muslimah Dunia Bertemu di Jakarta, Ini yang Dibahas
Pertemuan Muslimah dunia ini akan dihadiri seratus perwakilan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimah dari berbagai negara ASEAN dan Timur Tengah berkumpul di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat Selasa (17/12/2024). Mereka menghadiri Konferensi Internasional Muslimah Dunia yang digelar Jakarta Islamic Center (JIC) yang kini dikenal dengan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam (PPIJ).
Kepala PPIJ, KH Didi Supandi mengatakan, forum ini diikuti tidak kurang dari 100 peserta dengan membahas tema "Pola Baru Peran Perempuan: Mewujudkan Perempuan Aktif dan Berdaya Saing di Ranah Publik".
Menurut Kiai Didi, isu tentang perempuan masih banyak yang menjadi polemik, termasuk dalam urusan politik, kepemimpinan, kebudayaan, dan dalam dunia kerja.
"Karena itu konferensi ini diharapkan JIC menjadi media bagi ide pikiran yang berkontribusi kepada peranan perempuan untuk pembangunan peradaban dunia termasuk di dalamnya Indonesia dan Jakarta pada khususnya," ujar Kiai Didi saat menghadiri acara pembukaan konferensi ini.
Kiai Didi menjelaskan, perempuan saat ini masih dipandang hanya untuk mengurus urusan-urusan domestik saja. Di dalam dunia kerja, kata dia, perempuan juga masih banyak menjumpai halangan karena hamil atau mengurus bayi.
"Dan banyak kebudayaan isu tentang perempuan di dalam dunia kerja juga menjadi sesuatu yang sangat menjadi perhatian banyak pihak," ucap dia.
Ketua MUI Jakarta Timur ini berharap, muslim dari dalam dan luar negeri yang mengikuti konferensi ini melahirkan ide-ide yang positif untuk kemudian dijadikan sebagai referensi bagi perkembangan Jakarta Kota Global ke depannya dan Indonesia pada umumnya.
"Diharapkan para pemberi materi, para narasumber yang ada dari dalam dan luar negeri, dari juga berbagai perguruan tinggi ini memberikan masukan dan ide-ide yang positif," kata Kiai Didi.
Sebagai tindak lanjut, kata dia, kesimpulan dari konferensi ini akan diterbitkan sebagai kajian ilmiah di jurnal internasional Al-Madinah.
"Dan itu adalah media kami untuk berbicara untuk menyampaikan kepada badan-badan di dunia, dimana dengan jurnal internasional ini diharapkan menjadi referensi bagi kalangan-kalangan yang ada di dalam dan juga di luar negeri baik pihak-pihak kampus maupun juga lembaga-lembaga internasional," jelas dia.
Selain itu, tambah Kiai Didi, Selain itu, para muslimah juga akan melakukan deklarasi tentang kesepakatan-kesepakatan yang akan dicapai di dalam konferensi internasional ini.
"Intinya adalah bahwa kegiatan ini memang digagas JIC sebagai media untuk bertemunya para cendikiawan, para tokoh-tokoh baik dalam dan luar negeri berkontribusi bagi perdamaian dan pembangunan manusia secara nasional dan internasional," kata Kiai Didi.