Menhub: Direct Train Bisa Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Diharapkan masyarakat dapat memiliki lebih banyak opsi transportasi umum.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan direct train (kereta tanpa transit) relasi Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Yogyakarta yang baru saja diuji coba, pada Senin (16/12/2024). Menhub berharap dengan adanya layanan ini masyarakat dapat memiliki lebih banyak opsi transportasi, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Direct Train, Gambir-Yogyakarta ditempuh dalam 6 Jam
Uji coba Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta sudah dilakukan selama 16-17 Desember 2024. Kereta ini beroperasi tanpa berhenti di stasiun antara dari Gambir ke Yogyakarta.
Waktu tempuh dari Stasiun Yogyakarta ke Stasiun Gambir, Jakarta, menggunakan Direct Train ini lebih singkat, yakni hanya sekitar enam jam.
“Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta pp ini akan berangkat kembali dari Stasiun Yogyakarta pada 12.20 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pada 18.22 WIB dengan menempuh waktu 6 jam 2 menit. KAI mengoperasikan Direct Train Gambir-Yogyakarta pp selama 2 hari, Senin-Selasa, tanggal 16-17 Desember 2024,” kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, Selasa.
Krisbiyantoro menuturkan, total ada 369 penumpang Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta turun di Stasiun Yogyakarta. Adapun capaian okupansi untuk kelas Eksekutif yaitu 83 persen dari total kapasitas 442 seat.
Dari volume 369 penumpang tersebut, terdiri dari 331 penumpang KA Direct Train dengan okupansi 83 persen dari 400 seat, 16 penumpang Direct Train Compartment dengan okupansi 100 persen dari 16 seat, dan 22 penumpang Direct Train Luxury dengan okupansi 85 persen dari 26 seat.
Kemudian untuk Direct Train relasi Yogyakarta-Gambir hingga Selasa (17/12/2024) pukul 05.00 WIB, Daop 6 Yogyakarta mencatat terdapat 297 penumpang akan berangkat dari Stasiun Yogyakarta dengan capaian okupansi sementara 67 persen dari total kapasitas 442 seat.
Volume 297 penumpang tersebut terdiri dari 288 penumpang KA Direct Train dengan okupansi 72 persen dari 400 seat, tujuh penumpang Direct Train Compartment dengan okupansi 44 persen dari 16 seat, dan dua penumpang Direct Train Luxury dengan okupansi delapan persen dari 26 seat.
"Hingga saat ini tiket masih cukup tersedia, Daop 6 mengajak masyarakat yang hendak bepergian ke Jakarta untuk memanfaatkan KA tersebut karena bisa memangkas waktu cukup banyak, dan dengan harga yang terjangkau karena mendapat diskon 25 persen,” ucapnya.
Krisbiyantoro menyebut, Direct Train ini merupakan inovasi KAI dalam memberikan pengalaman perjalanan yang praktis, nyaman, dan efisien bagi para pelanggan. Bahkan, layanan Direct Train juga memberikan pengalaman perjalanan langsung tanpa transit yang nyaman.
“Di mana pelanggan bisa beristirahat sepenuhnya selama perjalanan, dan mencapai jarak Yogyakarta-Gambir dengan waktu yang lebih singkat," jelas Krisbiyantoro.