Kombes Irwan Anwar Dicopot dari Jabatannya Sebagai Kapolrestabes Semarang

Jabatan kapolrestabes Semarang selanjutnya bakal diisi oleh Kombes Syahduddi.

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Kombes Irwan Anwar (kanan) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Jakarta, Selasa (3/12/2024). RDP tersebut membahas peristiwa penembakan terhadap siswa SMK N 4 Semarang.
Rep: Kamran Dikarma Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap para perwira menengah dan perwira tinggi, termasuk di lingkup Polda Jawa Tengah (Jateng). Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar termasuk di antara perwira yang dimutasi.

Baca Juga


Mutasi Irwan Anwar tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024. Dalam surat tersebut, Irwan dimutasi menjadi Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri. Jabatan kapolrestabes Semarang selanjutnya bakal diisi oleh Kombes Syahduddi. Sebelumnya dia menjabat sebagai kapolres Metro Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto telah mengonfirmasi mutasi Irwan Anwar. Namun dia belum bisa memberikan keterangan mendetail. "ST sudah keluar, nanti saya buat narasi rilis lengkapnya," kata Artanto ketika ditanya perihal mutasi Irwan Anwar.

Saat ini Irwan Anwar tengah disorot dalam kasus penembakan tiga siswa SMKN 4 Semarang. Pelaku penembakan adalah anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin. Dalam penembakan yang terjadi pada dini hari tanggal 24 November 2024 itu, satu siswa bernama Gamma Rizkynata Oktafandy tewas.

Kasus penembakan yang dilakukan Aipda Robig memiliki kronologis bercabang. Dalam konferensi pers pada 27 November 2024 lalu, Irwan Anwar mengungkapkan, Robig melakukan penembakan ketika berusaha membubarkan tawuran antar-gangster remaja (biasa disebut kreak di Semarang). Namun Irwan menyebut para pelaku tawuran berusaha menyerang Aipda Robig. Hal itu yang menyebabkan Robig melepaskan tembakan sebanyak dua kali.

Keterangan Irwan tersebut bertolak belakang dengan yang disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng AKBP Helmy Tamaela ketika menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada 3 Desember 2024. Dalam RDP tersebut, Helmy mengungkapkan bahwa memang ada dua kelompok remaja yang merencanakan tawuran. Namun tawuran tersebut tak terjadi.

 

Menurut Helmy, Aipda Robig melakukan penembakan karena sepeda motornya terpepet oleh satu sepeda motor yang tengah dikejar oleh rombongan Gamma dan dua korban lainnya, yakni S dan A. Aipda Robig kemudian menepi ke pinggir jalan.

"Karena yang dikejar pertama sudah masuk ke dalam gang, kemudian tiga orang yang sepeda motor ini berbalik lagi menuju TKP semula. Kemudian berhadapan dengan anggota," ujar Helmy.

Dalam rekaman CCTV dari Alfamart di TKP, tampak Aipda Robig memarkirkan sepeda motornya di tengah jalan dalam keadaan melintang, kemudian melangkah turun. "Anggota ini ke arah tengah jalan, dari arah sekitar 10 meter, anggota, berdasarkan keterangan yang sudah kita dapatkan, melakukan tembakan peringatan satu kali arah jam 11, dengan mengatakan 'polisi'. Karena kemudian saking kencang, tembakan kedua mengenai almarhum Gamma yang berada di posisi tengah kendaraan pertama. Kemudian kendaraan kedua dilakukan penembakan juga tapi tidak ada korban. Kemudian tembakan terakhir keempat mengenai kendaraan terakhir dengan satu peluru tapi dua korban yang kena," tutur Helmy.

Perbedaan kronologis yang cukup timpang menimbulkan dugaan bahwa Irwan Anwar berusaha mendistorsi peristiwa penembakan tersebut.

Saat Polisi Tembak Polisi - (Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler