Lima Sekolah di Banyuwangi Masuk Program Sekolah Bakti, Ini Manfaatnya
Pada 2024 lalu, sebanyak 17 sekolah bakti mencapai rapor di atas rata-rata nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI — Lima sekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, dinilai berhasil dalam mengembangkan kapasitas, siap berdikari serta berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan pada masa depan.
Lima sekolah binaan Bakti BCA tersebut, yakni SDN 1 Tamansari, SDN 4 Tamansari, SMPN 1 Licin, SMPN 2 Licin, dan SMAN 3 Wongsorejo, menjadi sekolah-sekolah program pendampingan BCA. Kesuksesan sekolah-sekolah tersebut dirayakan di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi, Kamis-Jumat (23-24/1/2025) dalam Gelar Karya Sekolah Bakti BCA dan Apreciation Day yang telah bergulir sejak 2021.
Gelar Karya Sekolah Bakti ini turut dihadiri Vice President CSR BCA Krisbiakto C. Adi, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ahmad Jaenuri, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, serta para kepala sekolah terkait.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan, BCA percaya bahwa pendidikan adalah fondasi penting untuk memajukan bangsa.
"Melalui Program Sekolah Bakti BCA, kami berfokus pada peningkatan kapasitas guru, pengembangan tata kelola sekolah, serta pengenalan proses belajar mengajar yang inovatif. Inovasi yang dihasilkan diharapkan menjadi katalis perubahan positif bagi komunitas pendidikan, tidak hanya untuk sekolah binaan, tetapi juga bagi sekolah-sekolah lainnya di Banyuwangi,"
Pada periode September 2024 hingga Januari 2025, BCA telah memberikan pendampingan Sekolah Bakti dalam dua tahap. Tahap pertama berupa workshop inovasi dan sesi coaching, sementara tahap kedua mencakup persiapan dan pelaksanaan kegiatan Gelar Karya.
Dalam kegiatan ini, para guru menampilkan hasil proses pembelajaran inovatif yang telah dirancang selama pembinaan. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi para guru dari lima Sekolah Bakti BCA untuk berbagi praktik baik dan menginspirasi rekan-rekan pendidik lainnya di Banyuwangi.
Selain Gelar Karya, BCA mengadakan Appreciation Day untuk memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah binaan atas komitmen dan pencapaian dalam menjalankan program kemudian menyerahkan kembali lima sekolah tersebut kepada Dinas Pendidikan Banyuwangi. Harapannya, ujar Hera, praktik-praktik baik yang telah diterapkan dapat terus berlanjut dan berdampak positif bagi komunitas pendidikan di sekitar.
Sebelumnya, sekolah Bakti BCA di Lampung, Serang, dan Gunung Kidul telah lebih dulu diserahterimakan kepada Dinas Pendidikan setempat. Pada 2024 lalu, sebanyak 17 Sekolah Bakti BCA telah mencapai nilai raport di atas rata-rata nasional.
BCA juga membina 4 Sekolah Bakti BCA baru, serta 8 sekolah sister tingkat SD dan SMA di Bengkulu, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat Daya. Sekolah Bakti BCA adalah salah satu inisiatif perusahaan di bidang pendidikan.
Selain membina satuan pendidikan agar meningkat mutunya, BCA di bawah payung Bakti BCA secara konsisten memberikan beasiswa dan pelatihan kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia sejak 1999. Hingga saat ini, lebih dari 7.500 mahasiswa program S1 telah menerima dukungan melalui Beasiswa Bakti BCA.
Hera berharap Sekolah Bakti BCA di Banyuwangi dapat terus menjaga semangat inovasi dan kualitas yang telah dibangun hingga saat ini. “Kami yakin sekolah-sekolah ini akan menjadi teladan bagi lingkungan pendidikan di sekitarnya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Banyuwangi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa langkah nyata di bidang pendidikan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Mari bersama-sama mendukung pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang,”ujar Hera.