Tiru NAZI, Tentara Israel Tinggalkan Jejak Bintang David di Gaza Utara

Gambar-gambar tersebut telah menimbulkan protes di media sosial.

Google Maps
Gambar Bintang David di Gaza Utara
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pencarian untuk Beit Hanoun di Google Maps akan menunjukkan Bintang David yang sangat besar.  Simbol Israel tersebut diukir di tanah yang dulunya adalah lahan pertanian di Gaza utara.

Di samping simbol Bintang David, muncul angka 7979 - kemungkinan merujuk pada Batalyon Netzah Yehuda ke-97. Batalyon tersebut memiliki tentara yang semuanya merupakan laki-laki penganut Yahudi Ultra-Ortodoks. Batalyon ini menghadapi sanksi dari Amerika Serikat tahun lalu atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat, demikian laporan Axios.

Gambar-gambar tersebut, yang beredar luas di media sosial, telah menimbulkan protes.  Double Down News melaporkan di X. “Ya, itu nyata. Cari Beit Hanoun di Google Maps sebelum mereka mengaburkannya.”

Representasi genosida

Abbas Hamideh, dari gerakan Al Awda Palestine Right of Return, mengatakan, “Ini adalah representasi genosida oleh penjajah Israel di Google Maps ketika mencari Beit Hanoun di Gaza utara.”

“Ini ditandai dengan simbol agama Yahudi, Bintang David. Tindakan genosida Zionis mengingatkan kita pada simbol Nazi pada masa Holocaust Hitler,” tambah dia seperti dilaporkan Palestina Chronicle.

Wartawan Samira Mohyeddin mengatakan, “Apakah digambar ke dalam tanah Gaza atau ditumbuk ke wajah para tahanan Palestina atau dicat di dinding-dinding rumah dan toko-toko Palestina, Israel telah menjadikan Bintang David sebagai simbol kebencian.”

Bintang David secara umum dipandang sebagai simbol identitas Yahudi dan Israel. Simbol berupa bintang dengan enam kaki itu digunakan dalam bendera negara tersebut.

 

 

Superioritas

Elia Ayoub, seorang peneliti dan penulis mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara mengungkapkan, mereka yang melakukan genosida sering kali merasa senang untuk menunjukkan superioritasnya. "Mereka bahkan memaksakan simbol-simbol  kepada para korban,"ujar dia.

Sebuah laporan dari seorang sejarawan Israel, Lee Mordechai, tahun lalu mendokumentasikan kasus seorang perempuan Palestina yang mengatakan bahwa tentara Israel mengukir Bintang Daud di punggung suaminya saat dia ditahan.

Warga Palestina kembali ke utara

Sejak Senin, sekitar satu juta warga Palestina yang mengungsi telah mulai kembali ke bagian utara daerah kantong tersebut setelah dipaksa keluar akibat serangan Israel ke daerah kantong tersebut yang dimulai pada Oktober 2023.

Serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan tingkat kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Operasi militer tersebut juga memakan korban puluhan ribu warga sipil Palestina yang diantaranya terkepung dan kelaparan. Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida terhadap warga Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ).

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 47.035 warga Palestina telah terbunuh dan 111.091 lainnya terluka dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah, dengan setidaknya 11.000 orang masih belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Gaza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler