Israel Bombardir Rafah di Tengah Gencatan Senjata, Tiga Orang Syahid

Houthi memberi tenggat waktu Israel hingga Jumat untuk membiarkan bantuan masuk.

REUTERS/Hatem Khaled
Warga Palestina berbuka puasa bersama diantara reruntuhan rumah dan bangunan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Sabtu (1/3/2025). Pasca gencatan senjata, warga Palestina menjalani bulan suci Ramadhan dengan lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meski hidup ditengah kondisi kota yang hancur, namun pada Ramadhan tahun ini warga Palestina di Gaza bisa melakukan buka puasa dan ibadah Ramadhan bersama dengan tenang.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Setidaknya tiga warga Palestina dilaporkan syahid saat tank-tank Israel bersama drone-drone penjajah memborbardir sekelompok orang di Rafah.

Baca Juga


Serangan pesawat drone penjajah tersebut menargetkan warga sipil Palestina di sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan, menewaskan dua orang, Al-Jazeera melaporkan.

Pada Sabtu pagi, warga Palestina ketiga dilaporkan tewas oleh pasukan pendudukan Israel di lingkungan Al-Tannour, juga sebelah timur Rafah. Daerah tersebut telah menjadi target intensif serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, tank-tank Israel telah gencar melepaskan tembakan  di sekitar persimpangan Rafah, titik penting bagi bantuan kemanusiaan dan pergerakan di Jalur Gaza selatan. Situasi di lapangan tetap tegang karena pengeboman terus berlanjut di berbagai bagian daerah kantong tersebut.

Pada saat yang sama, Israel telah menutup persimpangan Karam Abu Salem (Kerem Shalom) selama tujuh hari berturut-turut, yang semakin memperdalam krisis kemanusiaan.

Penutupan tersebut terjadi di tengah negosiasi gencatan senjata yang terhenti antara Hamas dan Israel, tanpa ada terobosan segera yang terlihat.

Blokade yang terus berlanjut telah berdampak parah pada kondisi kemanusiaan Gaza yang sudah mengerikan.

Program Pangan Dunia telah memperingatkan bahwa stok makanan yang tersisa hanya akan bertahan kurang dari dua pekan.Akibatnya, organisasi tersebut mengatakan akan segera terpaksa mengurangi jatah makanan untuk menjangkau sebanyak mungkin keluarga Palestina, yang memperburuk kerawanan pangan di wilayah yang terkepung tersebut.

 

Dalam perkembangan terpisah, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene berbunyi di Kerem Shalom pada pagi hari.

Meski demikian, militer Israel kemudian mengklarifikasi bahwa alarm tersebut dipicu oleh kesalahan diagnosis, tanpa adanya ancaman keamanan langsung yang teridentifikasi.


Ancaman Houthi

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi memberi Israel tenggat waktu empat hari pada Jumat agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza atau pihaknya akan melanjutkan operasi angkatan laut melawan Israel.

Al-Houthi menuduh Israel mengingkari komitmen berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, dalam pidato yang dipublikasikan oleh TV Al-Masirah yang dikelola Houthi.

Ia menambahkan bahwa Israel "berusaha untuk kembali ke kebijakan genosida melalui kelaparan di Gaza," dan menekankan bahwa hal itu "tidak dapat ditoleransi."

"Kami akan memberikan tenggat waktu empat hari bagi para mediator (gencatan senjata)," kata pemimpin Houthi tersebut. "Setelah itu, kami akan melanjutkan operasi angkatan laut kami melawan musuh Israel, jika mereka terus mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan terus menutup penyeberangan sepenuhnya."

Sejak November 2023, Houthi di Yaman telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap target-target Israel dan kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai "solidaritas untuk Gaza."

Pada Minggu, Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza karena Benjamin Netanyahu menolak untuk memulai negosiasi tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata tiga tahap antara Tel Aviv dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Serangan brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 48.400 jiwa dan melukai 111.800 lainnya serta membuat daerah kantong itu hancur, dihentikan sementara berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang berlaku pada 19 Januari.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler