Kurang Tidur Selama Ramadhan? Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Anda Alami
Anda disarankan tidur segera seusai menunaikan Sholat Tarawih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki pertengahan Ramadhan, banyak orang mulai merasakan dampak perubahan pola tidur. Kurangnya waktu tidur selama Ramadhan biasanya dikarenakan harus bangun dini hari untuk sahur.
Pakar Longevity yang berbasis di Dubai, dr Elie Abirached, mengungkap dampak kesehatan yang bisa terjadi ketika kurang tidur selama Ramadhan. Dalam jangka pendek, kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan, perubahan mood, gangguan fokus, dan penurunan produktivitas. Selain itu, keseimbangan hormon, terutama kortisol dan sensitivitas insulin bisa terganggu.
Adapun dalam jangka panjang, efek bisa lebih serius, termasuk gangguan tidur yang terus-menerus dan dapat melemahkan sistem kekelaban tubuh. “Bisa juga meningkatkan peradangan, memperburuk kesehatan metabolik, sehingga meningkatkan kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin,” kata Abirached seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (18/3/2025).
Agar terhindar dari dampak kesehatan tersebut, ia menekankan pentingnya mengoptimalkan tidur selama Ramadhan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan tidur segera seusai menunaikan Sholat Tarawih.
“Setelah Tarawih sampai ke waktu sahur Anda bisa tidur selama 4-5 jam, kemudian bisa dilanjutkan dengan tidur setelah subuh sekitar 60 menitan. Ini penting untuk membantu tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup,” kata dia.
Namun, jika setelah Subuh memilih tidak tidur, Abirached menyarankan untuk tidur singkat selama 15-20 menit di siang hari. Selain itu dia juga menyarankan agar umat Islam berupaya menjaga waktu tidur dan bangun yang konsisten selama Ramadhan.
“Hal ini membantu mengatur jam biologis tubuh dan mengurangi kelelahan saat puasa,” kata Abirached.
Supaya tidur bisa tetap tercukupi, dia juga menyarankan untuk membuat rutinitas menenangkan sebelum tidur. Misalnya dengan meredupkan lampu, menghindari layar gawai, serta melakukan peregangan ringan atau latihan pernapasan sebelum tidur. Hal sederhana ini bisa meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.