Telkomsat Beri Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan di Wilayah 3T
Keterbatasan jaringan internet menjadi tantangan besar bagi proses pembelajaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsat memberikan layanan internet gratis berbasis satelit di SMA Negeri 8 Halmahera Barat. Tanggung jawab sosial penunjang sarana prasarana pendidikan ini merupakan bagian dari upaya anak perusahaan PT Telkom Indoneia Tbk ini memeratakan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Inisiatif ini merupakan bentuk nyata dukungan Telkomsat terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan konektivitas di daerah blank spot. Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan perusahaan berkomitmen menciptakan peluang dan pemerataan informasi melalui teknologi satelit, terutama untuk kawasan 3T.
Manajemen Telkomsat melihat tantangan utama di wilayah 3T adalah keterbatasan akses internet. "Melalui dukungan konektivitas yang kami sediakan, kami berharap dapat membantu guru dan siswa mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat, sehingga turut mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Lukman.
Program ini menjadi langkah strategis Telkomsat mewujudkan pemerataan konektivitas digital di Maluku Utara. SMA Negeri 8 Halmahera Barat dipilih sebagai lokasi penerima manfaat karena berada di wilayah yang belum memiliki akses internet memadai. Keterbatasan jaringan selama ini menjadi tantangan besar bagi proses pembelajaran, administrasi, hingga pencarian referensi pembelajaran bagi guru di SMA Negeri 8 Halmahera Barat.
Telkomsat menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar, berbasis satelit yakni, SBS serta produk Mangosphere yang dirancang khusus untuk komunitas. Dalam hal ini komunitas guru dan siswa di sekolah, yang berada pada wilayah dengan keterbatasan infrastruktur jaringan.
Kepala SMA Negeri 8 Halmahera Barat, Nelmince Luang, menyampaikan apresiasi atas hadirnya akses internet di lingkungan sekolah. "Meski berada di wilayah perdesaan, kami dapat terhubung secara online dan terbantu dalam proses belajar mengajar serta pencarian referensi,” ungkapnya.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, berharap bantuan ini menjadi langkah awal untuk seluruh SMA di Maluku Utara, semua desa, dan Puskesmas di wilayah blank spot bisa segera terkoneksi pada 2025. Telkomsat dinilai bisa membuka akses teknologi hingga ke pelosok negeri.