Kiat Memimpin, Anies Baswedan: Jalani, Koordinasi, dan Kolaborasi dengan Baik, Jadi Ringan
Anies Baswedan berbagi kiat jadi pemimpin kepada Wali Kota Kediri
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbagi kiat menjadi seorang pemimpin kepada Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di sela kunjungannya ke Kota Kediri, Jawa Timur.
Anies mengatakan menjadi pemimpin, termasuk wali kota, memiliki tanggung jawab dan amanat yang besar. Namun, amanat besar itu bukan berarti berat, melainkan bisa dijalani dengan baik.
"Amanat yang besar bukan berarti berat, tetapi dijalani dengan baik dengan koordinasi baik, kolaborasi dengan baik, jadi ringan," kata Anies saat di Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Sabtu.
Ia mengapresiasi sosok Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang di usia muda sudah mengemban amanat menjadi kepala daerah.
Menurut Anies, generasi muda terbukti juga mempunyai kemampuan untuk memimpin, contohnya Wali Kota Kediri.
"Jadi, kesempatan bagi generasi baru, bahwa dengan hitungan usia yang relatif belia bisa membawa pembaruan perubahan di masyarakat," katanya.
Ia mengaku senang di sela kunjungannya ke Kota Kediri bisa menjalin tali silaturahmi dengan Wali Kota Vinanda.
Dalam kesempatan itu, Anies juga memberikan buku kepada Wali Kota Kediri yang isinya berbagai pengalaman pemimpin.
Isi dari buku tersebut bisa menjadi referensi dan bahan bacaan di sela waktu senggang. Untuk prinsip dalam memimpin sama, yakni dikerjakan dengan serius.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati juga mengapresiasi kedatangan Anies Baswedan ke Kediri.
Menurut dia, pengalaman menjadi seorang pemimpin dari sosok mantan Gubernur DKi Jakarta yang juga pernah menjadi akademisi ini bisa menjadi pembelajaran tersendiri.
"Tentunya suatu kehormatan bagi kami bisa didatangi salah satu tokoh nasional dan beliau ini banyak sekali menceritakan pengalaman, dan ini menjadi pembelajaran bagi kami," katanya.
Dalam kunjungannya ke Kediri, Anies didampingi sejumlah rekannya. Mereka bertemu langsung dengan Wali Kota Kediri di rumah dinas.
Kegiatan tersebut berlangsung tertutup hingga rombongan keluar dari rumah dinas dan meninggalkan balai kota.
Anies Baswedan datang ke Kediri dalam rangka menghadiri acara halalbihalal dengan simpatisan di salah satu hotel wilayah Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyerukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurut ia, sebuah pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menciptakan pendidikan bisa merata dan berkualitas sehingga setiap anak mempunyai kesempatan sama meraih masa depan.
Selain bertemu simpatisan dan wali kota, Anies juga memiliki beberapa agenda lain di Kediri.
Agar pemuda jadi pemimpin
Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan memberikan motivasi kepada para siswa SMK yang ada di Kalbar agar terus mengejar cita-cita setinggi-tingginya, dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
"Saya pertama kali masuk STM Negeri 2 (sekarang SMK Negeri 4) pada 1984 dan lulus tahun 1987, jurusan bangunan sipil. Dulu tidak seperti sekarang, sarana belum memadai, guru kadang ada kadang tidak, tapi kami tetap semangat belajar," kata Norsan dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan Hardiknas 2025 yang difokuskan di SMK Negeri 4 Pontianak, Jumat.
Ia mengenang masa-masa sekolah yang penuh tantangan, namun juga sarat kekompakan antar siswa. "Kami dulu sering membuat plesetan, STM itu singkatan dari 'Sekolah Tak Menentu', karena kondisi yang serba terbatas. Tapi justru dari keterbatasan itu kami belajar bertahan dan bekerja keras," ujarnya.
Ria Norsan yang juga merupakan mantan Bupati Mempawah dan Wakil Gubernur Kalbar, menekankan bahwa setiap siswa harus memiliki mimpi besar dan tekad untuk mengubah nasib. Ia mengutip Al Quran surat Ar-Ra’d ayat 11, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka."
Di hadapan ratusan siswa, Norsan menegaskan bahwa kunci sukses terletak pada tiga hal, yakni kejujuran, kedisiplinan, dan kedekatan kepada Tuhan.
"Jujur adalah modal utama. Disiplin membuka jalan untuk meraih prestasi. Dan yang paling penting, dekatkan diri kepada Tuhan agar hidup kita penuh berkah," katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghormati guru sebagai orang tua di sekolah, serta menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal untuk membangun masa depan.
"Kalau ingin jadi pemimpin, dokter, insinyur, semua bisa. Tapi mulai dari sekarang harus punya cita-cita dan niat yang kuat," kata Norsan.
Gubernur Ria Norsan menutup pesannya dengan mendorong para siswa untuk ikut berkontribusi bagi bangsa, mengingat tahun 2045 akan menjadi masa keemasan Indonesia.
"Kalian yang akan memimpin negeri ini. Maka siapkan diri sejak sekarang. Kuasai teknologi dan terus belajar," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kalbar.
"Peringatan Hardiknas ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun pendidikan yang merata, bermutu, dan inklusif," kata Rita.
Ia memaparkan bahwa strategi peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui lima pilar utama: pembangunan infrastruktur, peningkatan kompetensi guru, pemerataan akses, sinergi lintas sektor, dan penggunaan data sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, menurut Rita, sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan produktif. Di saat yang sama, peningkatan kompetensi guru terus dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan.
Dinas Pendidikan juga aktif memperluas akses pendidikan ke wilayah terpencil dan perbatasan, sembari memperkuat kolaborasi dengan Ombudsman Kalbar, satuan pendidikan, dan komite sekolah untuk pengawasan layanan pendidikan publik yang berkualitas.
"Semua keputusan berbasis data, salah satunya Dapodik. Ini penting untuk mengidentifikasi masalah dan memastikan setiap kebijakan benar-benar menyasar kebutuhan nyata di lapangan," kata Rita.
Dengan pendekatan tersebut, Rita berharap generasi muda Kalbar akan tumbuh sebagai sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing secara global serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional.