Bamsoet: Daya Beli Masyarakat Masih Jadi PR Pemerintah

Bamsoet menyebut daya beli masih rendah karena warga menahan konsumsi

MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah Indonesia terus melakukan langkah dan strategi antisipasi apabila permintaan global terus melemah dan menurun.Salah satunya terkait daya beli masyarakat yang rendah karena menahan konsumsi
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah Indonesia terus melakukan langkah dan strategi antisipasi apabila permintaan global terus melemah dan menurun. Hal ini merupakan respons terhadap pertumbuhan ekonomi Kuartal III 2020 dan sepanjang tahun 2020 diprediksikan akan berada di kisaran minus 3,9 persen hingga minus 2,8 persen.


"Masih menjadi PR pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan memberikan stimulus ekonomi, dikarenakan masyarakat masih menahan konsumsi di tengah pandemi covid-19," ucap dia. Ia juga mendorong pemerintah untuk mencermati tekanan eksternal serta tetap menjaga permintaan domestik.

Selain itu, tutur dia, mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan upaya penanganan pandemi dalam negeri, dikarenakan jika krisis kesehatan telah ditangani dengan baik dan strategi pemulihan melalui stimulus moneter dan fiskal telah dilaksanakan secara efektif, maka pertumbuhan ekonomi dapat kembali menjadi positif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler