Eri Cahyadi Harap Terus Didampingi Kiai

Jika terpilih Eri Cahyadi janji perbanyak dzikir dan sholawat.

Antara/Moch Asim
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu Eri Cahyadi (kiri) dan Armuji (kanani) menjawab pertanyaan panelis saat Debat Publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/11/2020). Debat publik kedua tersebut membahas tema tentang Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan tetap didampingi para kiai dan ulama jika terpilih menjadi wali kota Surabaya, Jawa Timur, di Pilkada 2020. Ia yakin pendampingan kiai bisa membantunya bekerja bagi Surabaya.

"Jika saya diijabah menjadi wali kota, saya mohon kepada para kiai untuk tetap mendampingi saya, untuk selalu memberi arahan. Saya yakin, Surabaya akan tetap hebat dan menjadi lebih hebat berkat doa dari para kiai," kata Eri Cahyadi, Sabtu (5/12).

Jika terpilih menjadi wali kota, Eri juga berjanji akan menghidupkan ahlussunnah wal jamaah yang memberi manfaat dan kesejukan bagi Kota Surabaya. Selain itu juga memperbanyak dzikir dan sholawat.

"Dengan doa, Surabaya akan menjadi kota yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur," katanya.

Eri mengaku bersyukur selama ini banyak para kiai dan ulama di Surabaya yang terus mendoakannya untuk bisa lolos di Pilkada Surabaya. Bahkan menjelang coblosan Pilkada pada 9 Desember mendatang, sejumlah kiai mendoakannya di acara Istighosah Kubro Nahdliyin Surabaya yang digelar secara virtual di kompleks Pondok Pesantren At Tauhid, Sidosermo, Surabaya, Jumat (4/12) malam.

Istighosah tersebut dihadiri kiai dan ulama sepuh Surabaya. Mereka antara lain K.H. Mas Mansur Muhajir, K.H. Mas Faqihudin Muhajir, K.H. Imam syafi'i, Prof. K.H. Ghozali Said, K.H. Abdullah Qosim, K.H. Kemas Abdurrahman, K.H. Abdullah Tawab, KH Ishaq, dan Ra Fathurrozi.

Tak hanya menghadiri dan membaca istighosah kubro, kesembilan kiai dan ulama sepuh tersebut juga memanjatkan doa secara bergantian, memohon kepada Allah SWT agar Eri Cahyadi menjadi penerus estafet kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Usai melantunkan sholawat dan pembacaan istighosah kubro, acara juga diisi tausyiah oleh ulama NU K.H. Ahmad Muwafiq atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Muwafiq. Pada kesempatan itu, Gus Muwafiq juga ikut mendoakan agar Eri Cahyadi bisa menjadi wali kota Surabaya berikutnya.

"Saya percaya, warga NU Surabaya pasti akan memilih dan memberikan suaranya kepada Pak Eri Cahyadi. Supaya Surabaya bisa dipimpin oleh wali kota yang baik. Semoga doa kita dikabulkan Allah SWT, aamiin," ujar Gus Muwafiq.






Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler