REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Supermoon akan menerangi langit Bumi pada Ahad (8/3) dan Senin (9/3). Namun, NASA mengatakan supermoon akan terlihat penuh selama tiga hari dari Ahad (8/3) hingga Rabu (11/3).
Bagi mereka di Amerika Serikat (AS), bulan purnama Maret juga terjadi selama waktu musim panas dan mengatur jam-jam tersebut satu jam ke depan. Supermoon terjadi ketika bulan berada dalam jarak 90 persen dari perigree atau jarak terdekatnya dengan Bumi di orbit.
Bulan akan tampak lebih terang dan lebih besar di langit malam dan berharap tidak awan dan cuaca buruk akan mengaburkan pandangan.
Seperti yang dilansir dari CNN, Senin (9/3) bulan purnama pada Maret disebut sebagai worm supermoon. Nama-nama tradisional dan asli Amerika untuk setiap bulan purnama tahun ini berasal dari bagaimana mereka membantu melacak musim.
Pada Maret, tanah mulai melunak sehingga cacing tanah dapat muncul. Menurut Alamanak Petani, ini menarik lebih banyak burung untuk makan. Bulan ini dikaitkan dengan musim semi karena alasan itu.
Tahun ini, equinox musim semi terjadi pada 19 Maret dan itu tiba lebih awal daripada yang terjadi dalam lebih dari 100 tahun. Bulan purnama ini juga dikenal dengan nama lain, termasuk crow moon, crust moon, Lenten moon, sap moon dan sugar moon.
Biasanya, dari 12 bulan dalam satu tahu ada satu bulan purnama penuh terjadi setiap bulan. Tetapi pada 2020, Oktober akan memiliki dua bulan purnama penuh, satu pada 1 Oktober dan sekali lagi pada 31 Oktober.
Dua bulan purnama di bulan yang sama dikenal sebagai blue boom. Yang kedua jatuh pada 31 Oktober. Tahun ini akan memiliki hingga empat supermoon, ketika bulan muncul lebih besar dan kebih cerah di langit. Supermoon berikutnya akan terjadi pada 7 April.