REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan saat ini ada upaya dari Belanda untuk mengembalikan koleksi museum dari Indonesia. Khususnya benda-benda yang pada masa lalu didapatkan dengan cara kekerasan.
Beberapa hari lalu, Pemerintah Belanda mengembalikan Keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro kepada Indonesia. Saat ini, keris tersebut disimpan di Museum Nasional. Hilmar mengatakan, Museum Nasional dipilih sebagai tempat penyimpanan karena merupakan pusat penyimpanan koleksi nasional Indonesia.
Selain Keris Nogo Siluman, Belanda saat ini sedang berupaya untuk mengembalikan koleksi lainnya kepada Indonesia. "Bukan hanya pusaka Diponegoro, tapi dari seluruh Indonesia," kata Hilmar, Jumat (13/3).
Ia menuturkan, pada Juli mendatang akan ada pertemuan tim dari Belanda dengan Indonesia di Jakarta. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas kelanjutan program pengembalian koleksi atau obyek dari Belanda ke Indonesia yang dulunya didapatkan dengan cara kekerasan.
Selain Belanda, museum-museum di Eropa saat ini memang sedang melakukan pembicaraan seacara menyeluruh terkait koleksi-koleksi yang diperoleh dengan cara yang tidak pantas. Misalnya melalui perang atau penjajahan dan penjarahan di masa lalu.
Selain Keris Nogo Siluman, Belanda sebelumnya juga telah mengembalikan sebanyak 1.500 koleksi museumnya pada awal Januari lalu. Koleksi-koleksi tersebut sebelumnya adalah milik eks Museum Nusantara Belanda di Kota Delft.