Sabtu 28 Mar 2020 10:15 WIB

Kiat Untirta dan Relawan Banten Hadapi Corona

Dana yang terkumpul dari open donasi tersebut mencapai Rp 39 juta lebih.

Red: Hiru Muhammad
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Relawan Banten Melawan Corona (RBMC) mendistribusikan hasil donasi hand sanitizer dan masker bagi wartawan dan masyarakat. Tidak hanya itu,  para relawan juga telah memasang tiga wastafel portabel di Kota Serang. Jumat (27/3)
Foto: untirta
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Relawan Banten Melawan Corona (RBMC) mendistribusikan hasil donasi hand sanitizer dan masker bagi wartawan dan masyarakat. Tidak hanya itu, para relawan juga telah memasang tiga wastafel portabel di Kota Serang. Jumat (27/3)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Relawan Banten Melawan Corona (RBMC) mendistribusikan hasil donasi hand sanitizer dan masker bagi wartawan dan masyarakat. Tidak hanya itu,  para relawan juga telah memasang tiga wastafel portabel di Kota Serang. Jumat (27/3)

Koordintaor RBMC, Hendra Leo Munggaran mengatakan, dana yang terkumpul dari open donasi tersebut mencapai Rp 39 juta lebih. Dana tersebut langsung dibelanjakan masker, bahan baku pembuatan hand sanitizer dan alat mencuci tangan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus korona. Ia mengaku, pihaknya bersama Unitirta Peduli mempunyai tanggungjawab moril, salah satunya ikut membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan Covid-19.

“Hal yang kita tahu tenaga medis itu sebagai garda terdepan melawan corona, begitu juga kawan - kawan jurnalis yang saat ini bertugas ditengah kondisi merebaknya wabah Corona harus menggunakan masker dan hand sanitizer. Kita bersama Untirta dan 20 elemen masyarakat juga ikut membantu pencegahan penyebaran Covid - 19. Jadi bukan hanya dari pemeritah saja tapi seluruh elemen juga bergerak,” kata Leo.

Terkait penempatan wastafel potabel di tiga titik, Leo menjelaskan, hal itu dilakukan mengingat masih banyak masyarakat Banten yang bekerja disektor informal. Dimana, 60 hingga 70 persennya hingga saat ini masih bekerja. “Mereka yang bekerja disektor informal setiap harinya harus bekerja. Mereka butuh makan. Makanya hasil donasi yang kita kumpulkan kita buatkan alat ini (wastafel portabel). Dengan harapan, masayarakat tetap aware (waspada) terhadap penyebaran corona,” katanya.