Sabtu 18 Apr 2020 06:52 WIB

Manfaatkan Telemedicine di Tengah Pandemi Covid-19

Masyarakat dapat memanfaatkan telemedicine di tengah pandemi Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Telemedicine. Manfaatkan telemedicine di tengah pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Prayogi
Telemedicine. Manfaatkan telemedicine di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa pandemi Covid-19, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Banyak masyarakat yang akhirnya berdiam diri di rumah, bahkan ketika mereka sakit sekalipun. Dalam kondisi seperti ini, telemedicine atau telekonsultasi bisa menjadi solusi.

Deputy CEO Link Medis dr Fiona Amelia menjelaskan, Primaya Hospital merupakan salah satu rumah sakit yang sudah menerapkan telekonsultasi. Lewat platform LinkSehat, pasien dapat terhubung dengan dokter atau rumah sakit. Fitur-fitur andalan LinkSehat adalah layanan telekonsultasi, pemesanan jadwal konsultasi, rekam medis personal, dan layanan bantuan medis.

Baca Juga

"Untuk saat ini yang baru diluncurkan adalah layanan telekonsultasi khusus Covid-19, yang dilayani oleh dokter-dokter umum dari Primaya Hospital Group dan RS Awal Bros Group," jelasnya kepada Republika.co.id, Jumat (17/4).

Dokter-dokter yang melayani telekonsultasi Covid-19 ini telah diberikan pembekalan untuk melakukan deteksi dini Covid-19 melalui wawancara yang terstandar. Fiona menjelaskan, ini hanya skrining awal.

"Kalau nanti assessment melalui wawancara memang ada dugaan ke arah Covid-19 maka akan diarahkan sesuai pedoman dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Kemenkes," jelas Fiona.

Hanya saja, melalui telekonsultasi, dokter tidak bisa melihat langsung pasiennya. Fiona mengakui bahwa ada kekurangan konsultasi jarak jauh, yakni tidak bisa memberikan diagnosis yang pasti.

"Dokter-dokter hanya dapat memberikan alternatif diagnosis, beberapa kemungkinannya serta saran untuk pertolongan pertama, namun,diagnosis ini dapat lebih akurat apabila pasien betul-betul menyebutkan secara jujur kondisinya, sesuai dengan yang ditanyakan oleh dokter," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya juga melayani konsultasi di luar Covid-19.Jika hasil penilaian dokter ternyata memerlukan konsultasi tatap muka segera, maka pasien dianjurkan pergi ke fasilitas kesehatan.

"Jika tidak bersifat mendesak, sebaiknya ditunda mengingat kini kita dalam kondisi pandemi Covid-19 dan dokter akan menyarankan apa-apa yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama dan memberitahu tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai," ungkap Fiona.

Menurut Fiona, layanannya telemedicine yang tersedia di LinkSehat baru mendukung percakapan tertulis, namun sesegera mungkin pihaknya akan mengupayakan adanya fitur video call sehingga dokter paling tidak melakukan pemeriksaan fisik secara virtual. Dengan video call, dokter juga dapat mendapatkan impresi kondisi fisik pasien secara umum melalui video dan audio.

Untuk biaya konsultasi, mengingat yang baru diluncurkan ialah layanan Covid-19, maka ini tidak berbayar. Konsultasinya gratis dengan dokter-dokter ini, sebagai bentuk pengabdian masyarakat persembahan Primaya/Awal Bros dengan Link Medis Sehat.

Saat ini aplikasi LinkSehat baru tersedia untuk OS Android dan sudah ada di Play Store dalam versi beta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement