Rabu 22 Apr 2020 15:13 WIB

UMM Kukuhkan Wakil Rektor Baru

Penambahan jabatan Warek IV dilakukan untuk merespons perkembangan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan (kanan), mengukuhkan Wakil Rektor (Warek) baru masa jabatan 2020-2024.
Foto: Dokumen.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan (kanan), mengukuhkan Wakil Rektor (Warek) baru masa jabatan 2020-2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan, mengukuhkan Wakil Rektor (Warek) baru masa jabatan 2020-2024. Prosesi pengukuhan ini dilaksanakan secara daring, Rabu (22/4).

Untuk posisi Warek I diisi oleh Prof Syamsul Arifin yang membidangi Akademik dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Warek II diisi Nazaruddin Malik membidangi Umum, Kepegawaian, dan Keuangan.

Sementara, posisi Warek III diisi Nur Subeki dengan fokus Kemahasiswaan dan Alumni. Warek IV diisi Sidik Sunaryo yang membidangi Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Kerjasama.

Rektor Fauzan menyampaikan, UMM berperan mengembangkan misi dakwah Muhammadiyah. Sebuah misi suci yang buah karyanya dipersembahkan untuk umat dan bangsa.

Oleh karena itu, diperlukan energi yang besar, kuat dan terus berpikir ke depan. "Serta selalu memohon ridla Allah SWT dalam menjalankan manajemen UMM ini," kata Fauzan, dalam siaran pers, Rabu (22/4).

Menurut Fauzan, penambahan jabatan Warek IV dilakukan untuk merespons perkembangan. Usulan itu dibuat karena formasi sebelumnya belum memenuhi perkembangan yang dibutuhkan dalam situasi tiga tahun terakhir. 

Selain itu, ia mengajak kepada para Warek UMM untuk merenungkan kembali tentang hakikat sebuah jabatan. Jabatan apapun yang tengah diemban itu amanah. Apabila menjalankannya dengan benar, maka akan memberikan hasil terbaik.

Ketua Majelis Diktilitbang Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad mengaku menaruh harapan kepada para warek baru UMM. Ia berharap formasi baru UMM dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik.

“Hampir semua melihat ke UMM. Jadi, UMM harus menjadi contoh yang baik bagi seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Indonesia.  Menjadi acuan bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang lain,” ujarnya.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof A Malik Fadjar, menyatakan rasa syukur karena UMM mengalami perubahan besar-besaran. UMM tetap dapat melengkapi kepemimpinan di lingkungan dengan baik. Ia berharap kelengkapan kepemimpinan UMM dapat membuat kampus semakin pesat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement