REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Xiaomi membantah laporan Forbes yang menyatakan mereka secara diam-diam mengambil data pengguna dari peramban atau browser bawaan ponsel. Xiaomi menegaskan privasi pengguna dan keamanan internet merupakan prioritas utama.
"Xiaomo kecewa dengan artikel dari Forbes. Kami rasa mereka salah memahami mengenai apa yang kami komunikasikan tentang prinsip dan kebijakan privasi data kami," kata Xiaomi, dalam keterangan yang dimuat di blog resmi, dikutip Sabtu (2/5).
"Kami yakin bahwa kami secara ketat mengikuti peraturan lokal," kata Xiaomi menambahkan.
Dalam tulisan tersebut, Xiaomi menjelaskan bahwa histori data di peramban akan tersinkronisasi jika pengguna masuk ke Mi Account dan menyalakan sinkronisasi di penyetelan ponsel. Xiaomi juga mengumpulkan data antara lain berupa sistem informasi, preferensi, penggunaan fitur tampilan antarmuka, performa, penggunaan memori dan crash reports.