Selasa 05 May 2020 19:04 WIB

Siswa Diminta Kreatif Rayakan Kelulusan di Tengah Pandemi

Siswa lebih baik menunda rencana perayaan kelulusan mereka

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa-siswi kelas XII SMA N 1 Batusangkar merayakan kelulusan dengan bagi-bagi takjil di Kota Batusangkar, Senin (13/5).
Foto: dok. Istimewa
Siswa-siswi kelas XII SMA N 1 Batusangkar merayakan kelulusan dengan bagi-bagi takjil di Kota Batusangkar, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan Andreas Tambah meminta para siswa untuk berkreasi menumpahkan ide mereka guna merayakan kelulusan sekolah di tengah pandemi. Dia mengatakan, perayaan saat ini juga bisa dilakukan dengan tidak harus keluar rumah.

"Melalui media online juga sekarang banyak caranya, misal tampil streaming gelar musik dari rumah kan tidak apa-apa, banyak idenya," kata Andreas Tambah di Jakarta, Selasa (5/5).

Baca Juga

Kendati, dia mengimbau agar para siswa lebih baik menunda rencana perayaan kelulusan mereka jika tidak bisa dilakukan dalam jalur yang aman dari penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, penundaan dilakukan hingga situasi pandemi virus Corona saat ini mereda.

Menurutnya, berkumpulnya orang banyak akan berpotensi menjadi media penyebar virus covid-19 tersebut. Dia mengatakan, setiap orang berpotensi menularkan virus meskipun tidak terlihat gejala penyakitnya.

Dia memprediksi bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia kemungkinan akan berjalan lebih lama dari pada negara-negara lain. Menurutnya, hal tersebut disebabkanya rendahnya tingkat kedisplinan masyarakat mengikuti imbauan pemerintah terutama dalam hal pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Disaat yang bersamaan, dia memaklumi hal tersebut mengingat kebijakan itu juga berpotensi memberatkan warga terutama pekerja upah harian. Dia mengatakan, PSBB juga tidak mungkin hanya dilakukan 14 hari saja tanpa perpanjangan waktu.

"Tapi intinya itu (kegiatan di luar ruangan) berisiko tinggi dan enggak mungkin untuk saat ini jadi lebih baik ditunda hingga situasi kondusif. Karena kita juga harus paham betul situasinya tidak memungkinakan karena covid ini," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement