Kamis 14 May 2020 16:26 WIB

Tes Antibodi Covid-19 Jadi Tren di Klinik Kecantikan AS

Banyaknya permintaan membuat klinik kecantikan AS pun menyediakan tes Covid-19.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Sampel darah dari peserta rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19. Di AS, banyak klinik kecantikan yang merambah layanan tes cepat Covid-19 karena banyaknya permintaan.
Foto: ANTARA/ m risyal hidayat
Sampel darah dari peserta rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19. Di AS, banyak klinik kecantikan yang merambah layanan tes cepat Covid-19 karena banyaknya permintaan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Di Amerika Serikat (AS), tes antibodi virus corona (Covid-19) menjadi layanan baru yang jamak ditemukan di sejumlah layanan bisnis, salah satunya klinik kecantikan. Namun, para pakar kesehatan telah memperingatkan tentang keamanan tes tersebut karena banyak yang belum disetujui Food and Drug Administration (FDA), dikutip laman Fox News, Kamis (14/5).

Tes antibodi itu mungkin tidak dapat diandalkan dan dalam beberapa kasus malah membahayakan kesehatan masyarakat. Itu dikarenakan tidak ada konsensus yang jelas tentang apakah keberadaan antibodi mampu mencegah infeksi ulang Covid-19, dan FDA hanya memberikan otorisasi darurat untuk 12 tes.

Baca Juga

Jim Flanigan, wakil presiden eksekutif American Society for Clinical Laboratory Science, mengatakan, tes yang dijual di tempat-tempat yang tidak konvensional perlu diwasapdai.

"Orang dapat mengeklaim apa pun yang mereka suka dan tampaknya tidak ada jalan lain," katanya.

Tes antibodi digunakan untuk menentukan apakah seorang pasien telah terpapar virus di masa lalu. Tes dilakukan melalui sampel darah pasien yang kemudian dikirim ke laboratorium dan hasilnya bisa didapat dalam beberapa hari. Tes antibodi juga tersedia dalam bentuk tusuk jari dan hasilnya akan terlihat dalam 10 menit.

Tes ini berguna untuk memberi petugas kesehatan pemahaman yang lebih baik tentang jangkauan virus. Tapi, pandemi Covid-19 saat ini telah menyebabkan banyaknya kekeliruan tes dan pengujian jika tidak sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

Danielle Ompad, seorang profesor epidemiologi di New York University, mengatakan bahwa orang tetap harus berpegang pada tes yang telah disetujui FDA.

Tes antibodi ini menjadi tren di sejumlah klinik. Di Los Angeles County, sebuah studio terapi flotasi menawarkan tes seharga 149 dolar AS. Sementara itu, para pekerja di klinik botox mengumpulkan sampel darah dari pelanggan dengan tusukan jari.

Di Las Vegas, sebuah klinik menawarkan tes antibodi dengan kunjungan dokter seharga 169 dolar AS. Lalu, klinik chiropractic di Florida menawarkannya dengan harga 125 dolar AS.

Mengapa banyak orang ingin tes cepat Covid-19? Peminat tes antibodi konon menjalaninya demi ketenangan pikiran, supaya ada alasan untuk tidak memakai masker, atau untuk membuktikan kepada bos bahwa mereka dapat kembali bekerja dengan aman karena terbebas dari Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement