REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Peneliti Israel dari Universitas Ben-Gurion (BGU) di Israel selatan telah berhasil memanipulasi microbioma sapi untuk pertama kalinya. Menurut BGU, dengan belajar mengendalikan microbioma, para ilmuwan dapat mencegah sapi mengeluarkan metana.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca paling serius yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Mikroba mulai diperkenalkan saat lahir dan menghasilkan microbioma unik yang kemudian berkembang seiring waktu.
Seperti yang dilansir dari Xinhua, beberapa waktu lalu, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, sebuah kelompok BGU telah menjalankan percobaan tiga tahun dengan sekelompok 50 sapi.
Setengah dari mereka melahirkan secara alami dan lainnya melahirkan melalui operasi caesar. Perbedaan itu cukup mengubah perkembangan dan komposisi microbiome sapi dari masing-masing kelompok.
Temuan ini pada dasarnya memungkinkan pengambangan suatu algoritma untuk memprediksi perkembangan microbiome dari waktu ke waktu berdasarkan komposisi yang ada.
“Dengan pengetahuan baru ini kira dapat memodulasi komposisi microbiome untuk menurunkan dampak lingkungan dari sapi di planet kita, dengan mengarahkan mereka ke hasil yang diinginkan,” kata para peneliti.