REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah China dijadwalkan melaksanakan misi luar angkasa ke Mars pada Juli nanti. Eksplorasi luar angkasa ini dilakukan lembaga antariksa China (CASC) guna menemukan bukti adanya kehidupan di Mars seperti halnya dilakukan Amerika Serikat.
CASC dikabarkan mengirim kapal yang bakal mengorbit di Mars sekaligus kendaraan rover yang menjelajahi daratan Mars. Nantinya CASC ingin menempatkan stasiun luar angkasa lengkap dengan astronaut asal China di Bulan.
Dilansir dari BGR Media pada Selasa, (26/5), China baru-baru ini menggencarkan itikad menjelajahi luar angkasa. Selama beberapa dekade ini, luar angkasa didominasi Amerika dan Rusia.
Jika rencana penerbangan kapal ruang angkasa bernama Tianwen sesuai jadwal, maka pesawat itu perlu beberapa bulan untuk tiba di Mars. Selama periode tersebut, CASC hanya bisa menunggu dan berharap bahwa Tianwen tiba di Mars dengan utuh.
Tianwen dirancang untuk dapat bertahan beroperasi selama setahun. Kemudian kendaraan rover bisa berjalan dan mengirim data sampai 90 hari kalender Mars.
Kalau Tianwen berhasil tiba di Mars, selanjutnya akan memasuki orbit planet dan rover bisa ditempatkan di permukaan. Inilah usaha pertama China menempatkan rover ke Mars.