Saya termasuk mengikuti banyak berita-berita tentang negara-negara Timur Tengah baik dari media di Indonesia, termasuk media-media Arab dan Barat.
Tampak sekali betapa sulit menyatukan negara-negara Arab dan Timur Tengah yang saat ini begitu astik dengan konflik di lingkaran mereka sendiri sehingga membentuk satu lingkaran setan konflik tanpa ujung.
Bisa kita lihat, betapa garangnya Iran terhadap Arab Saudi dan sebaliknya. Begitu kerasnya kuartet negara Arab (Saudi, Mesir, Bahrain, dan UEA) terhadap Qatar dan sebaliknya.
Turki begitu leluasa memainkan peran di Libya dan Suriah melawan proxy dari Arab Saudi, UEA, dan Mesir di sisi lain. Semuanya tampak hebat, heroik, dan benar-benar menampilkan wajah garang.
Tapi, begitu bicara Israel, kegarangan itu hilang. Saat Israel memborbardir Jalu Gaza, mereka hanya bisa mengecam --anak SD juga lebih jago kalo soal kecam-mengecam Israel.
Saat Israel berencana menganeksasi tanah-tanah di Tepi Barat, negara-negara Arab yang super-garang ini pun tak kelihatan garangnya lagi kecuali pandai memainkan lidah dan mulut.
Beberapa hari lalu, Israel membom Suriah, dan semua seperti baik-baik saja, seperti tidak ada apa-apa.
Ada apa dengan negara-negara Arab yang garang ini?
Pengirim: Muhammad Fauzi, Jl KH Salim, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat