Yoshisuke Aikawa memilih merantau ke AS mengawali karier sebagai mekanik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yoshisuke Aikawa merupakan pendiri Nissan. Dia mewarisi pola pikir 'berani melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain'.
pola pikir yang menjadi DNA Nissan itu lahir dari Aikawa yang mengawali karier sebagai mekanik dengan merantau ke Amerika Serikat, kendati ia lahir dari keluarga bangsawan.
Dilansir laman resmi Nissan, Selasa, Yoshisuke Aikawa (1880-1967) pendiri Nissan Motor, adalah salah satu pengusaha terbesar pada Periode Showa (1926-1989) di Jepang. Ia lahir di desa Oouchi (sekarang kota Yamaguchi) di Prefektur Yamaguchi pada 6 November 1880.
Ia bergaris darah biru sejati. Ayahnya kepala Keluarga Aikawa ke-10, penguasa lokal yang melayani klan Choshu. Ibunya adalah keponakan dari Kaoru Inoue, tokoh sentral dalam klan Choshu.
Berasal dari keluarga kuat dengan berpengaruh dalam dunia bisnis, Aikawa bisa memilih apa saja yang dia sukai untuk profesinya.
Namun saat mengikuti program pascasarjana, ia memutuskan bekerja sebagai mekanik. Dia menerima hanya 45 sen per hari di Shibaura Seisakusho (sekarang Toshiba). Ia bekerja tanpa mengungkapkan identitas dan latar belakang akademiknya.
Tekadnya untuk masuk ke industri manufaktur dimulai saat dia hampir sakit parah saat di universitas. Hal itu membentuk keinginannya untuk terlibat dalam pekerjaan yang memberinya hidup, dan meyakinkanya untuk konsisten di bidang tersebut.
Pemahamannya mendalam pada proses manufaktur merupakan salah satu faktor keberhasilan operasi produksinya di masa mendatang.
Ia juga dihormati atas gaya hidup yang sederhana, dilihat dari foto-fotonya. Potongan rambut yang dipilihnya juga menunjukkan ia seperti samurai.