Jumat 03 Jul 2020 01:58 WIB

Itera Resmikan 12 Pusat Riset Baru

Itera kini memiliki 14 pusat riset dan inovasi.

Riset di Laboratorium (ilustrasi)
Riset di Laboratorium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Institut Teknologi Sumatra (ITERA) meresmikan 12 pusat riset dan inovasi baru. Pusat inovasi ini untuk menjawab permasalahan di Indonesia dan Sumatra pada khususnya.

Rektor ITERA Ofyar Z. Tamin menyampaikan pendirian pusat riset dan inovasi tersebut merupakan misi ITERA dalam menjalankan program ITERA for Sumatera.

Baca Juga

"Peresmian pusat riset dan inovasi tersebut menjadi wujud semangat baru ITERA, yang kini telah memasuki normal baru (new normal)," kata dia, Kamis (2/7).

Dua belas pusat riset dan inovasi baru ITERA yang diresmikan yaitu Pusat Riset dan Inovasi Mitigasi Bencana dan Deteksi Dini Kebakaran Hutan, Pusat Riset dan Inovasi Infrastruktur Berkelanjutan, Pusat Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan, Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi.

Kemudian, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Membran Nano, Pusat Riset dan Inovasi Big Data , Pusat Riset dan Inovasi Wisata Geopark Global dan Wisata Langit, Pusat Riset dan Inovasi Material Hayati dan Material Alami, Pusat Riset dan Inovasi Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana, Pusat Riset dan Inovasi Material Maju, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Kebumian dan Mineral, dan Pusat Riset dan Inovasi Konservasi dan Energi Terbarukan.

"Sebelumnya ITERA juga telah memiliki dua pusat Riset dan Inovasi yakni Perkeretaapian serta Ilmu Informasi Geospasial," kata dia.

Dengan diresmikannya 12 pusat riset dan inovasi tersebut, saat ini ITERA memiliki 14 pusat riset dan inovasi. Dia mengatakan ke depan pusat riset ITERA juga akan menjadi tempat yang memfasilitasi kolaborasi riset tidak hanya antar dosen di internal dari berbagai program studi, namun juga dari perguruan tinggi lain baik nasional maupun internasional.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement