Jumat 03 Jul 2020 08:06 WIB

Daftar Benda yang Harus Dibersihkan Sendiri di Kantor

Meski ada petugas kebersihan, pegawai juga perlu membersihkan sendiri area kerjanya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat bekerja di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6). PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai bekerja di kantor pada Senin (8/6), dengan ketentuan kapasitas sebesar 50 persen dari jumlah pegawai yang terbagi dalam dua sif dan waktu kerja paling sedikit 7,5 jam sehari
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat bekerja di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6). PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai bekerja di kantor pada Senin (8/6), dengan ketentuan kapasitas sebesar 50 persen dari jumlah pegawai yang terbagi dalam dua sif dan waktu kerja paling sedikit 7,5 jam sehari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa kenormalan baru, sebagian aktivitas perkantoran sudah mulai berjalan kembali. Mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung, area perkantoran perlu dibersihkan dengan baik agar tak menjadi sumber penularan.

Di area perkantoran, ada cukup banyak permukaan benda yang berpotensi terkontaminasi oleh droplet penderita Covid-19 dan menjadi sumber penularan. Beberapa di antaranya benda yang paling sering disentuh, seperti tombol lift, keyboard komputer, serta meja kerja.

Baca Juga

Selain menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, melakukan disinfeksi secara rutin di area tempat kerja juga penting dilakukan. Meski ada petugas kebersihan yang bertugas, pegawai kantor juga berkewajiban menjaga kebersihan area kerjanya sendiri.

Area yang dibersihkan petugas kebersihan

Petugas kebersihan perlu mencakup semua area yang paling sering disentuh, seperti lantai, kenop pintu, toilet, meja kerja, komputer, remote, hingga keyboard komputer, dan telepon. Area-area ini bisa dilap dengan menggunakan natrium klorit atau bahan aktif lain yang aman.

Setelah dilap, area-area tersebut perlu disemprot dengan cairan disinfeksi. Karena semprotan ini membuat basah, pastikan berbagai benda yang tak tahan air disimpan di dalam laci penyimpanan.

"Dokumen, label memo, stick on, kartu nama, dan kalender yang ditinggalkan di atas meja bisa basah, jadi saya menyarankan simpan benda-benda ini (di dalam laci meja)," jelas managing director dari perusahaan jasa pembersihan Dream Sparkle Johnson Zhuo, seperti dilansir CNA Lifestyle.

Area yang bisa dibersihkan pegawai

Meski sudah ada petugas kebersihan yang melakukan disinfeksi area perkantoran, pegawai juga diharapkan tetap menjaga kebersihan area kerja pribadi.

Para petugas kebersihan mungkin bisa menangani mikroorganisme melalui upaya disinfeksi. Akan tetapi, debu, noda, hingga sisa makanan mungkin masih tertinggal di meja kerja.

Untuk itu, biasakan membersihkan area meja kerja dengan tisu antibakteri yang mengandung 70 persen alkohol atau gunakan cairan klorin untuk membunuh kuman. Zhuo merekomendasikan cairan pembersih yang mengandung potasium hidroksida karena lebih lembut untuk kulit dan tidak merusak atau menodai perangkat kerja seperti meja.

Daftar barang yang perlu dibersihkan secara mandiri

Ada beberapa area yang tetap perlu dibersihkan sendiri oleh pegawai kantoran. Pembersihan ini bisa dimulai dengan mengelap tombol-tombol keyboard komputer atau laptop dengan cairan pembersih. Setelah itu, lanjutkan pengelapan ke mouse, telepon kantor, layar komputer, sandaran tangan bangku, dan bagian atas bangku yang biasanya sering disentuh ketika ingin memindahkan bangku.

Berbagai benda lain yang dirasa sering disentuh juga perlu dibersihkan. Misalnya alat tulis yang kerap dipinjam oleh rekan kerja.

Berbagai benda atau objek yang sering disentuh dengan tangan atau didekatkan ke hidung dan mulut, seperti telepon, perlu didisinfeksi setidaknya tiga kali sehari. Disinfeksi dilakukan di pagi hari, siang hari dan sesaat sebelum pulang kerja.

Untuk gelas kantor, Zhou menyarankan agar gelas yang akan dipakai dicuci terlebih dahulu. Setelah itu, panaskan gelas kosong tersebut ke dalam microwave selama kurang dari satu menit. Sebelum digunakan, microwave juga sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu selama kurang dari satu menit.

Zhuo juga mengingatkan bahwa spons cuci piring bisa menjadi sarang untuk bakteri dan virus. Oleh karena itu, spons cuci piring di kantor perlu diganti setiap tiga atau empat pekan. Spons cuci piring juga sebaiknya direndam di air panas selama selama satu menit secara rutin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement