REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri menghentikan tes di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang karena kampus tersebut sedang lockdown dampak Covid-19.
Ketua Panitia UTBK - SBMPTN Universitas Sriwjaya, Prof. Zainudin Nawawi mengatakan UIN Raden Fatah Palembang menghentikan seluruh aktifitas kampus terkait Covid-19 sehingga UTBK tahap pertama tidak dapat dilaksanakan.
"Ada 1.680 peserta yang mengikuti UTBK di UIN, namun melihat kondisi yang ada maka peserta tidak perlu hadir di lokasi ujian pada jadwal yang tertera di kartu peserta," ujarnya, Sabtu (4/7)
Relokasi tersebut diputuskan setelah banyak muncul kekhawatiran baik dari peserta UTBK, orang tua peserta hingga masyarakat umum. Mereka menuntut jaminan agar seluruh unsur UTBK tidak terpapar Covid-19.
Sebelumnya Rektorat UIN Raden Fatah Palembang menyatakan bahwa terdapat mahasiswa dan dosen yangpositif Covid-19, sehingga area kampus ditutup dan aktifitas kampus dihentikan selama 14 hari.
Menurut Zainudin, pelaksanaan UTBK wajib memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, mengingat Sumsel dan terutama Kota Palembang masih berstatus zona merah atau wilayah risiko tinggi penularan Covid-19.
"Relokasi peserta UTBK di UIN Raden Fatah Palembang dimulai sesi 1 (5 Juli) hingga sesi 37 (14 Juli), mereka akan direlokasi ke tahap kedua (20 - 29 Juli)," katanya.
Sementara pelaksanaan UTBK di 13 lokasi lainnya tetap berjalan, yakni di Gedung Fakuktas Kedokteran Unsri, SMK PGRI 1, SMKN 2 Palembang, SMA Xaverius 1 Palembang, SMA Muhammadiyah 1 Palembang, SMAN 17 Palembang, SMAN 10 Palembang, SMKN 5 Palembang, SMKN 3 Palembang, SMAN 6 Palembang, SMAN 1 Palembang, SMKN 4 Palembang dan SMAN 11 Palembang.