Thursday, 3 Jumadil Akhir 1446 / 05 December 2024

Thursday, 3 Jumadil Akhir 1446 / 05 December 2024

MPR Minta Presiden Beri Solusi Pandemi pada Pidato Tahunan

Selasa 11 Aug 2020 16:27 WIB

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Gita Amanda

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad (kiri) mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dapat memaparkan solusi bagi masyarakat yang tengah berjuang harapan di tengah pandemi Covid-19 dalam pidato tahunan yang akan digelar MPR RI pada 14 Agustus 2020 mendatang.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad (kiri) mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dapat memaparkan solusi bagi masyarakat yang tengah berjuang harapan di tengah pandemi Covid-19 dalam pidato tahunan yang akan digelar MPR RI pada 14 Agustus 2020 mendatang.

Foto: Republika/Thoudy Badai
Persoalan Covid-19 dan ekonomi harus menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dapat memaparkan solusi bagi masyarakat yang tengah berjuang harapan di tengah pandemi Covid-19 dalam pidato tahunan yang akan digelar MPR RI pada 14 Agustus 2020 mendatang.

“Saya rasa, nanti saat Sidang Tahunan itulah rakyat ingin mendengar solusi-solusi dan kemudahan-kemudahan dari pemerintah kepada rakyat terdampak yang out of the box, memiliki terobosan-terobosan luar biasa yang secepatnya bisa mengatasi berbagai masalah akibat pandemi ini," ujar Fadel, Selasa (11/8).

Baca Juga

Menurut Fadel, persoalan Covid-19 dan ekonomi ini harus menjadi perhatian serius. Sebab keadaan saat ini dinilainya semakin hari semakin memburuk.

Fadel menyoroti daya beli masyarakat yang semakin berkurang, bidang industri  banyak terimbas, contohnya hotel-hotel walaupun sudah buka namun occupancy ratenya masih rendah.  Hal yang sama juga di industri penerbangan yang masih rendah pendapatannya. 

Selain itu, Fadel mengingatkan, yang juga mesti diperhatikan adalah rakyat yang bergerak di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sampai saat ini, para pegiat UMKM masih terbelit masalah-masalah keuangan seperti pengembalian  pinjaman bank, sebab belum mendapatkan bantuan lunak antara lain bunga bank yang rendah.

“Kami mendengar katanya bunga bank untuk UMKM ditetapkan sampai 3,5 persen tapi belum merata dan ada bantuan untuk membenahi UMKM sebesar satu koma sekian triliun rupiah. Itu belum cukup untuk membenahi UMKM yang ada," ujarnya.

Fadel melihat, dampak pandemi memang sangat berat.  Hal tersebut juga dialami negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina.  Namun, ia menekankan, upaya-upaya negara-negara tersebut dalam memperbaiki masalah patut diperhatikan. Misalnya pemerintah Malaysia memberanikan diri melakukan injeksi keuangan ke usaha-usaha tertentu dengan dana dari negara.

Menurut Fadel, pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan, harus greget terutama bagaimana mendongkrak secara riil perekonomian Indonesia di situasi seperti ini dan dijaga betul jangan sampai resesi. "Yang terpenting, pidato Presiden dalam Sidang Tahunan harus dapat memberikan harapan kepada masyarakat," kata Fadel menegaskan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler