Rabu 12 Aug 2020 00:05 WIB

Tips Membuat Anak Nyaman Pakai Masker

Tak mudah bagi orang tua untuk membuat anak mereka terbiasa menggunakan masker.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Tak mudah bagi orang tua untuk membuat anak mereka terbiasa menggunakan masker (Foto: ilustrasi anak pakai masker)
Foto: www.freepik.com
Tak mudah bagi orang tua untuk membuat anak mereka terbiasa menggunakan masker (Foto: ilustrasi anak pakai masker)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan masker merupakan salah satu upaya yang sangat dianjurkan untuk mencegah penularan Covid-19. Meski begitu, tak mudah bagi orang tua untuk membuat anak mereka terbiasa dengan penggunaan masker dalam keseharian.

Saat mengajarkan anak untuk menggunakan masker, orang tua perlu mempertimbangkan beragam hal. Beberapa di antaranya adalah usia dan tingkat perkembangan anak. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk membuat anak nyaman menggunakan masker sesuai dengan usianya, seperti dilansir Connecticut Children's, Rabu (12/8).

Baca Juga

Usia 0-2 Tahun: Fokus pada Normalisasi Masker

Bayi dan anak berusia di bawah dua tahun tidak dianjurkan untuk menggunakan masker, karena mempertimbangkan risiko kesulitan bernapas. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan orang tua di tahap ini adalah cukup memperkenalkan anak dengan masker.

Biarkan anak melihat orang tua menggunakan masker. Orang tua juga bisa menggunakan masker untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan anak, seperti bermain cilukba.

Usia 2-4 Tahun: Gunakan Permainan

Di usia ini, anak belajar melalui permainan. Memperkenalkan masker malalui permainan dapat membantu anak menerima masker sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari yang positif.

Dalam hal ini, orang tua bisa membuatkan masker untuk boneka milik anak. Orang tua juga bisa mengajak anak untuk menghias maskernyasendiri dengan karakter kartun atau tema kesukaan mereka. Ajarkan pula mengenai cara menggunakan masker yang benar.

photo
Orang tua mengajak anak menggunakan masker (ilustrasi). - (www.freepik.com)

Usia 5-12 Tahun: Bantu Anak Memahami

Memasuki usia lima tahun, anak-anak biasanya tidak ingin hanya disuruh melakukan sesuatu. Anak-anak di usia ini membutuhkan pemahaman mengapa mereka perlu melakukan sesuatu.

Saat memperkenalkan masker, orang tua bisa memberikan sedikit penjelasan mengenai bagaimana tubuh bekerja dan bagaimana masker dapat melindungi penggunanya dari risiko penularan penyakit.

Anak berusia 3-7 tahun juga biasanya senang menolong. Oleh karena itu, orang tua bisa memberikan pemahaman bahwa dengan dia menggunakan masker di tengah situasi pandemi, dia sedang memberikan bantuan yang besar bagi orang-orang di sekitarnya.

Usia 13-18 Tahun: Validasi Perasaan Anak

Di usia remaja, anak memiliki keinginan untuk menjadi mandiri. Mereka ingin dimengerti dan sedang berada dalam tahap perkembangan di mana mereka merasa tak terkalahkan.

Bila remaja tampak frustrasi karena penggunaan masker, orang tua perlu menunjukkan sikap bahwa mereka memahami perasaan anak tersebut. Tunjukkan bahwa orang tua mengerti kenapa anak remaja tersebut merasa kesal terhadap penggunaan masker. Ketika sang anak sudah merasa didengar, berikan pula pemaaman bahwa semua orang memiliki tanggung jawab untuk menggunakan masker, demi melindungi diri sendiri dan orang lain di masa pandemi.

Bila remaja memiliki pemahaman keliru mengenai penggunaan masker, orang tua juga bisa membantu meluruskannya dan memberikan penjelasan yang benar. Orang tua juga bisa mengajak remaja untuk memilih masker yang disukai, seperti masker dengan gambar tim olahraga kegemaran anak remaja tersebut.

Masker Bukan Pengganti Jaga Jarak

Orang tua perlu memberikan pemahaman abhwa penggunaan masker bukanlah pengganti dari imbauan jaga jarak. Meski sudah menggunakan masker, jaga jarak fisik minimal enam kaki juga tetap perlu dilakukan. Jangan lupa untuk memberikan pujian atau apresiasi ketika anak menerapkan kebiasaan menggunakan masker di dalam kesehariannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement