Ahad 04 Jul 2021 13:24 WIB

Reisa: Gunakan Masker dengan Benar

Penggunaan masker yang disarankan yakni dengan menggunakan dua masker.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat agar menggunakan masker dengan benar dan konsisten selama masa pandemi saat ini. Apalagi, penambahan kasus positif di Indonesia saat ini tengah berada pada masa tertingginya dan semakin tak terkendali.

“Maka penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan yang paling minimal yang perlu diterapkan oleh semua orang pada saat ini, sekarang juga, tanpa terkecuali,” kata Reisa saat memberikan keterangan pers.

Baca Juga

Ia menjelaskan, virus corona paling mudah menular pada kondisi ruangan tertutup, pertemuan panjang yang lebih dari 15 menit, interaksi jarak dekat, serta pada keramaian dan aktivitas lainnya yang meningkatkan risiko penyebaran droplet. Lebih lanjut, menurut Reisa, jenis masker yang lebih baik dalam memberikan perlindungan yakni masker bedah sekali pakai dan masker N95.

Selain itu, di tengah tingginya laju infeksi Covid-19, penggunaan masker yang disarankan yakni dengan menggunakan dua masker. “Yang tujuannya adalah untuk menurunkan risiko droplets atau percikan bisa masuk ke rongga mulut dan hidung dikarenakan kerapatan masker yang kurang atau maskernya masih longgar bila hanya menggunakan satu masker bedah atau medis saja,” jelas dia.  

Reisa menambahkan, sebelum menggunakan masker, masyarakat juga harus memastikan tangan dalam kondisi bersih terlebih dahulu baik menggunakan air dan sabun ataupun menggunakan handsanitizer. “Hal ini harus kita lakukan berulang kali terutama setelah menyentuh benda-benda yang disentuh oleh orang lain, seperti gagang pintu atau pegangan tangga atau tempat-tempat lain dan pastikan kita tidak menyentuh wajah dengan tangan sebelum kita pastikan kebersihannya,” ujar Reisa.

Reisa mengatakan, situasi darurat seperti saat ini hanya bisa dihentikan melalui kerjasama oleh seluruh masyarakat. Salah satunya dengan mematuhi disiplin protokol kesehatan secara ketat. “Pengendalian SARS-COV-2 ini harus benar-benar serius dan PPKM Darurat ini benar-benar harus dilakukan dengan baik,” kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement